Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lanjutkan Tradisi SBY, Jokowi Akan Lakukan Pisah Sambut dengan Prabowo di Istana setelah Pelantikan

Presiden Jokowi akan melanjutkan tradisi pisah sambut dengan Prabowo Subianto usai pelantikan presiden baru pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Lanjutkan Tradisi SBY, Jokowi Akan Lakukan Pisah Sambut dengan Prabowo di Istana setelah Pelantikan
Istimewa
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekaligus presiden terpilih 2024-2029 hadir mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam acara Pelantikan Anggota DPR RI terpilih di Gedung Nusantara, DPR/MPR/DPR RI, Selasa (1/10). | Presiden Jokowi akan melanjutkan tradisi pisah sambut dengan Prabowo Subianto usai pelantikan presiden baru pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengonfirmasi bahwa Presiden Jokowi akan melanjutkan tradisi pisah sambut yang sebelumnya dilakukan oleh Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepadanya.

Sepuluh tahun lalu, Jokowi disambut oleh SBY di Istana setelah dilantik menjadi presiden.

Kini giliran Jokowi yang menyambut Prabowo Subianto sebagai presiden selanjutnya.

Menurut Pratikno, Jokowi dipastikan hadir dalam pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI kedelapan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.

Selanjutnya setelah Prabowo resmi dilantik, Jokowi akan kembali ke Istana.

Kemudian Prabowo akan menyusul ke Istana untuk menerima penyambutan dari Jokowi.

"Insya Allah datang. Jadi, Pak Presiden memang sejak awal sudah mengatakan akan datang di pelantikan. So pastilah, so pasti. Pak Presiden hadir di pelantikan nanti 20 Oktober. Jadi hadir di DPR."

Berita Rekomendasi

"Pak Presiden kan nanti acaranya kan pisah sambut ya, jadi setelah pelantikan di DPR rencananya presiden ke-7 (RI) akan lebih dulu berangkat ke Istana Merdeka."

"Nanti, Pak Presiden Prabowo menyusul untuk acara pisah sambut," kata Pratikno dilansir Kompas.com, Rabu (9/10/2024).

 Pratikno menyebut sebenarnya tak ada aturan khusus yang mengharuskan presiden sebelumnya untuk hadir dalam pelantikan presiden yang baru.

Namun, hal ini sudah menjadi tradisi sejak era presiden ke-6 SBY pada tahun 2014.

Baca juga: Zulhas ke Jokowi: Terima Kasih Pak Sudah Selamatkan Kami dari Covid-19

Saat itu Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) yang memenangi Pilpres 2014 datang ke Istana dengan disambut oleh SBY-Boediono.

"Tapi selama ini kan juga hadir. Pada waktu 2014, Pak Presiden SBY dan Pak Wapres Boediono hadir, kemudian disusul oleh Presiden terpilih Pak Jokowi dan Wapres Pak JK," terang Pratikno.

Atas dasar itulah, Jokowi ingin melanjutkan tradisi penyambutan presiden baru di Istana.

Jokowi Diskusi Empat Mata dengan Prabowo di Plataran GBK

Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pertemuan digelar di restoran Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, (8/10/2024).

Pertemuan tersebut digelar secara tertutup.

Berdasarkan unggahan Instagram resmi Presiden Jokowi, pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih dua jam lebih.

"Diskusi santai sambil santap malam,bersama Presiden Terpilih pak @Prabowo tak terasa dua jam lebih," tulis Presiden.

Baca juga: Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Jokowi-Prabowo Semalam: Bahas Transisi hingga Kabinet Pemerintahan

Dari foto yang diunggah tersebut, tampak Presiden duduk berhadapan dengan Prabowo.

Presiden mengenakan kemeja putih lengan panjang, sementara Prabowo mengenakan kemeja safari berwarna khaki.

Tersaji di atas meja di hadapan keduanya minuman seperti jus berwarna merah muda dan hijau.

Ada juga botol air mineral. Presiden dan Prabowo tampak sedang berbincang dalam foto tersebut.

Terkait pertemuan tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Presiden Jokowi menjalin komunikasi yang erat dan intens dengan Presiden Terpilih di berbagai  kesempatan.

Baca juga: Cerita Mensesneg Pratikno soal Presiden Jokowi Pusing Berkemas dari Istana

"Baik dalam forum-forum formal maupun pertemuan informal," kata Ari.

Menurut Ari, kebersamaan antar dua pemimpin bangsa tersebut sangat diperlukan untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar.

Sejumlah topik dibicarakan saat makan malam keduanya tersebut.

"Pada saat makan malam dibicarakan berbagai hal, terutama terkait keberlanjutan program-program pemerintahan ke depan," katanya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Baca berita lainnya terkait Pemerintahan Jokowi Berakhir.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas