Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taruna Ikrar: Kolaborasi BPOM dan Perbankan Dukung Inovasi dan Kemandirian UMKM

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, memberikan sambutan dalam Forum Bisnis Kolaborasi antara BPOM dan Bank Mandiri di Bandung, Rabu (16/10/2024).

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Taruna Ikrar: Kolaborasi BPOM dan Perbankan Dukung Inovasi dan Kemandirian UMKM
Dokumentasi BPOM
Taruna Ikrar Kepala BPOM RI saat menyampaikan sambutan dalam Forum Bisnis “Kolaborasi BPOM X dan Bank Mandiri di Bandung, Rabu (16/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, memberikan sambutan dalam Forum Bisnis Kolaborasi antara BPOM dan Bank Mandiri di Bandung, Rabu (16/10/2024).

Kegiatan ini digelar untuk memperkuat kapasitas dan daya saing industri serta UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di sektor obat dan makanan di Indonesia.

Menurut data Kadin Indonesia pada tahun 2023, pelaku UMKM mencapai sekitar 66 juta, yang berkontribusi sebesar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara dengan Rp 9.580 Triliun.

Selain itu, UMKM juga menyerap sekitar 117 juta pekerja, yang merupakan 97?ri total tenaga kerja di Indonesia.

BPOM mencatat saat ini terdapat 224 industri obat, 151 industri obat bahan alam, serta 1.002 UMKM yang bergerak di bidang obat bahan alam.

Untuk komoditas pangan olahan, terdapat 883 industri dan 9.210 UMKM yang terlibat.

Dalam sambutannya, Taruna Ikrar menyampaikan penghargaan kepada Bank Mandiri atas fasilitasi dan kolaborasi yang terjalin.

Berita Rekomendasi

Ia menekankan pentingnya forum ini untuk meningkatkan kemitraan lintas sektor dalam pemberdayaan pelaku usaha obat dan makanan di Indonesia.

"Kegiatan ini sangat strategis untuk membentuk ekosistem inovasi dan kemandirian," ujarnya.

Taruna Ikrar menambahkan bahwa di era pemerintahan baru, pemerintah berkomitmen untuk mendorong kemajuan industri dalam negeri.

Hal ini termasuk melalui program-program yang fokus pada peningkatan kemampuan UMKM dan pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal.

Indonesia merupakan pangsa pasar produk farmasi terbesar di Asia Tenggara, dengan penjualan mencapai Rp 1.106 Triliun atau sekitar USD 76 Miliar pada tahun 2020.

Riset dari Fitch Ratings memperkirakan bahwa pangsa pasar penjualan produk farmasi akan terus meningkat 9,8% per tahun hingga mencapai Rp 1.763 Triliun pada tahun 2025.

Sebagai langkah konkret, BPOM memperluas kemitraan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Evermos dan PaDI UMKM.

Kesepakatan ini bertujuan untuk pemberdayaan dan pengawasan UMKM di bidang obat dan makanan.

Baca juga: GPFI Nyatakan Dukungan untuk Kepala BPOM Taruna Ikrar Wujudkan Obat Murah Berkualitas di Indonesia

Dengan kolaborasi ini, diharapkan UMKM di Indonesia dapat berkembang dan berdaya saing lebih tinggi di pasar domestik maupun internasional.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas