Pengamat Ungkap 4 Alasan Herindra Layak Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Qodari menyebut Herindra merupakan orang kepercayaan Presiden Terpilih Prabowo Subianto lantaran telah bersama-sama memimpin Kementerian Pertahanan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR RI telah menyetujui Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn) TNI Muhammad Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, penunjukan Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan langkah yang tepat.
Baca juga: Pimpinan DPR sebut Pelantikan Herindra Jadi Kepala BIN Bersamaan dengan Menteri pada 21 Oktober
Qodari membeberkan empat alasannya.
Pertama, Herindra memiliki pengalaman militer yang cukup sehingga dinilai sosok yang tepat untuk mengembangkan BIN ke depan.
"Saya meyakini bahwa penunjukan Pak Herindra itu sudah sangat tepat, ditinjau dari beberapa aspek. Pertama, beliau ini adalah dulu taruna terbaik dari Akademi Militer, beliau dulu Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Jadi, dia lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1987," kata Qodari, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/10/2024).
Kedua, kata Qodari, Herindra memiliki pengalaman kepemimpinan, khususnya di bidang militer yang sangat lengkap.
Hal itu menjadi fondasi bagi Herindra dalam membaca situasi masyarakat di lapangan dan merespons perkembangan lingkungan, baik secara global, regional, maupun nasional.
"Pengalamannya dalam jabatan di militer sudah sangat lengkap, termasuk menjadi Pangdam Siliwangi. Jadi, Pangdam itu membuat seorang pemimpin harus memahami berbagai situasi dan kondisi di suatu daerah, termasuk aspek-aspek sosial dan politik yang diperoleh dari intelijen," ujarnya.
Baca juga: Lolos Fit and Proper Test Calon Kepala BIN, Herindra Ungkap Pesan Khusus dari Prabowo Subianto
Ketiga, Qodari menyebut Herindra merupakan orang kepercayaan Presiden Terpilih Prabowo Subianto lantaran telah bersama-sama memimpin Kementerian Pertahanan.
Qodari menilai posisi Kepala BIN sangat penting dan strategis.
Oleh karena itu, harus diisi oleh seseorang yang tepercaya dan loyal.
"Beliau adalah orang kepercayaan dari Pak Prabowo, terbukti di antaranya sebagai Wakil Menteri Pertahanan, dan ini penting sekali karena Kepala BIN itu harus loyal kepada presiden," ucap Qodari.
"User utama dari BIN adalah presiden, dan untuk itu semua informasi yang diberikan oleh BIN kepada Bapak Presiden harus akurat dan tepercaya. Syaratnya, kepala BIN harus loyal kepada presiden," imbuhnya.