Sebab, ujar Prabowo, telah memberikan contoh teladan soal toleransi antar-agama dan suku.

"Kita berterima kasih kepada Abdurrahman Wahid yang telah memberi contoh toleransi antar-agama, antar-suku. Yang menjunjung tinggi Indonesia yang inklusif dan toleran," ucap Prabowo.

Di ucapan terima kasih selanjutnya kepada Presiden kelima, Megawati, Prabowo melontarkan pujian untuk Ketua Umum PDIP itu.

Meski Megawati tidak menghadiri pelantikan, Prabowo tetap berapi-api menyampaikan kesuksesan putri Bung Karno itu.

"Kita berterima kasih kepada Presiden Megawati yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat krisis tahun 98."

"Harus diakui, di bawah pemerintah Megawati, masalah perusahaan-perusahaan yang banyak hancur, dapat diperbaiki dan diselamatkan," jelas Prabowo.

Baca juga: Tak Didampingi Gibran, Prabowo Subianto Sendirian Sambut Pemimpin Dunia yang Hadiri Pelantikan

Prabowo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia juga menyinggung kesuksesan SBY memerintah bersama Jusuf Kalla, yang berhasil menuntaskan konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

"Kita harus berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat."

"Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, (SBY) menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama. Ini prestasi yang harus kita akui," tutur Prabowo.

Terakhir, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Presiden ketujuh, Joko Widodo.

Bagi Prabowo, Jokowi telah menunjukkan sikap seorang negarawan selama memimpin Indonesia, terlebih ketika pandemi Covid-19 melanda.

Mendengar ucapan terima kasih Prabowo, Jokowi sontak berdiri dan tersenyum.

"Kita ucapkan terima kasih juga kepada Presiden yang ketujuh. Presiden Joko Widodo, dengan wakil Presiden Prof Maruf Amin."

"Terima kasih atas kepemimpinan Bapak. Terima kasih atas kenegarawanan Bapak. Bapak, telah menahkodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)