Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok 5 Jenderal Berlatar Belakang Polri di Kabinet Prabowo, Punya Karir Mentereng Saat Jadi Polisi

5 jenderal Polri masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. Mereka di antaranya Budi Gunawan, Tito Karnavian, Agus Andrianto, Suntana, dan Purwadi Arianto.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sosok 5 Jenderal Berlatar Belakang Polri di Kabinet Prabowo, Punya Karir Mentereng Saat Jadi Polisi
Kolase Tribunnews.com
Lima Jenderal Polri masuk Kabinet Prabowo-Gibran di antaranya Budi Gunawan, Tito Karnavian, Agus Andrianto, Suntana, dan Purwadi Arianto. 

Lalu, ia didapuk menjadi Kepala BNPT pada tahun 2016.

Barulah setelah itu Tito Karnavian dilanti menjadi Kapolri pada 13 Juli 2016.

Pada 2019, Tito Karnavian diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi.

Sejak 23 Oktober 2019, Tito mengemban jabatan Menteri Dalam Negeri Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin.

Kini dalam Kabinet Merah Putih, Tito Karnavian ditunjuk Prabowo Subianto kembali mengisi jabatan Menteri Dalam Negeri.

3. Komjen Agus Andrianto

Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967.

Ia merupakan polisi yang ahli di bidang reserse dan memiliki karir moncer selama di kepolisian.

BERITA REKOMENDASI

Agus Andrianto merupakan Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989.

Setelah lulus dari Akpol, ia ditugaskan menjadi Pamapta Polres Dairi, Sumatera Utara, pada 1990.

Karirnya melejit setelah ia bertugas di wilayah Polda Metro Jaya.

Ia diketahui pernah dipercaya menjadi Kasat I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006), Kapolres Tangerang (2007), dan Kapolres Metro Tangerang (2008).

Berpangkat melati tiga di pundaknya, Agus Andrianto kembali dipinahtugaskan ke Sumatera Utara dan menjabat sebagai Dirreskrim Polda Sumut (2009).


Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia pun kembali ditarik ke Jakarta menjadi Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).

Tak lama ia ditempatkannya menjadi analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri dalam rangka mengikuti pendidikan untuk menjadi perwira tinggi atau Sespimti.

Setelah menjalani pendidikan Sespimti, ia dipercaya menjadi Kabagbinlatops Robinops Sops Polri(2013).

Berpangkat jenderal bintang satu, Agus Andrianto pun dipercaya menjadi Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015).

Ia kembali ke institusinya pada 2016 menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Karirnya pun kian moncer, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sumut (2017) dan Kapolda Sumut (2018).

Setelahnya, ia dipercaya menjadi Kabaharkam Polri (2019) dan Kabareskrim Polri (2021) dengan pangkat jenderal bintang tiga.

Selanjutnya, ia pun diangkat menjadi Wakapolri (2023).

Kini, Agus Andrianto ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

4. Komjen Pol (Purn) Suntana

Suntana lahir di Jakarta pada 2 Juni 1966.

Ia merupakan lulusan Akpol tahun 1988.

Pensiunan Jenderal bintang tiga ini ahli dalam bindang intelijen.

Saat berdinas di kepolisian, jabatannya tak pernah jauh daari bidan Intelkam.

Tercatat ia pernah menjadi Dirintelkam Polda Metro Jaya (2015), Kabidyanmas Baintelkam Polri (2016), dan Dirkamneg Baintelkam Polri (2016).

Kemudian ia pun naik pangkat menjadi jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dan menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya (2016).

Kemudian ia dipercaya menjadi Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN (2017).

Karirnya pun kian moncer dan pangkatnya pun aik jadi jenderal bintang dua atau inspektur jenderal polisi (Irjen Pol) dengan mengemban jabatan Kapolda Lampung (2018).

Selanjutnya, ia menjadi Wakabaintelkam Polri (2018), Kapolda Jawa Barat (2021), Wakil Kepala BSSN (2023), dan Kabaintelkam Polri (2023).

Ia pun pensiun dari institusi Polri pada 2 Juni 2024.

Kini ia dipercaya dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Perhubungan di Kabinet Merah Putih.

5. Komjen Pol Purwadi Arianto

Komjen Pol Purwadi Arianto lahir di Jakarta, 2 Oktober 1966.

Purwadi adalah lulusan Akademi Kepolisian 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Purwadi Arianto pernah bertugas sebagai Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya pada 2007. Setahun kemudian, ia menjadi penyidik di Bareskrim Polri pada 2008.

Lalu mulai 2010 hingga 2013, ia bertugas di tiga Polda sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum.

Secara berurutan ia pernah bertugas di Polda Malut, Polda Kalbar, dan Polda Jateng.

Prestasinya menangani kasus kriminal semakin menanjak pada 2015 mengemban sebagai Wadirtipidter Bareskrim Polri.

Selanjutnya pada 2016 menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri dan Kapolda Lampung pada 2018.

Kemudian pada 2021, ia ditempatan menjadi Sestama Lemhannas RI.

Kembali ke institusi Polri, ia pun mendapatkan amanah menjadi Kalemdiklat Polri (2023).

Kini, ia ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam kabinet Merah Putih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas