Luhut, Menteri Segala Urusan Era Jokowi, Kini Double Jabatan di Kabinet Prabowo, Ini Kiprahnya
Luhut Binsar Pandjaitan mendapat dua jabatan sekaligus dari Prabowo Subianto di pemerintahan barunya.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memberikan dua jabatan sekaligus kepada mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di pemerintahan barunya.
Senin kemarin, 21 Oktober 2024, Prabowo melantik Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Giliran hari ini, Selasa, 22 Oktober 2024, Prabowo mengganjar Luhut dengan 1 jabatan baru lagi, sebagai Penasihat Khusus Presiden urusan Digitalisasi dan Teknologi.
Dengan statusnya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut berwenang memberikan saran dan masukan kepada Presiden terkait dengan berbagai kebijakan dan strategi pemerintah di bidang ekonomi.
Sebuah jabatan yang nggak main-main alias kaleng-kaleng.
Sementara, terkait jabatan kedua Luhut sebagai penasihat khusus presiden urusan investasi, Luhut mengatakan dirinya diminta Presiden Prabowo Subianto membantu agar tata kelola Indonesia lebih baik.
Hal itu terutama yang berkaitan dengan digitalisasi untuk menciptakan efisiensi.
“Jadi source of revenue seperti e-catalog, Simbara, batu bara, nikel dan kelapa sawit dan govtech itu juga jadi target Presiden Prabowo,” kata Luhut.
Riwayat Karier Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut lahir di Simargala, Huta Namora Silaen Toba Samosir 28 September 1947. Sejak muda dia memiliki karir yang cemerlang.
Tahun 1999-2000 Luhut Binsar menjadi Duta Besar RI untuk Singapura. Tahun berikutnya, Luhut dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI periode 2000-2001.
Di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo periode tahun 2014-2015, Luhut dipercaya untuk menjadi Kepala Staf Kepresidenan RI. Tahun berikutnya dia didapuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI 2015-2016.
Baca juga: Airlangga Hartarto Dilantik Jadi Menko Perekonomian, Tak Akan Berebut Lahan dengan Luhut
Kemudian, masih dalam periode pemerintahan Jokowi, Luhut diberikan tugas menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sejak 2016-2019 dan 2019 sampai 2024.
Di luar itu, Luhut Binsar beberapa kali mendpat kepercayaan untuk menjadi ketua koordinator.
Misalnya pada tahun 2018 Luhut menjadi Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri. Tahun 2020 Luhut menjadi Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Luhut juga pernah menjadi Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional pada tahun 2021. Lalu, menjadi Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Koordinator PPKM Wilayah Jawa-Bali. Di tahun 2022 Luhut dipercaya untuk menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Sementara kariernya di militer, banyak dihabiskan di Kopassandha TNI AD. Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.
Baca juga: Luhut Pegang 2 Jabatan Stategis di Era Prabowo: Ketua DEN dan Penasihat Khusus Digitalisasi
Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya–Komandan Grup 3 Kopassandha, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.
Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.