VIDEO Soal Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian Sosial Tunggu Perintah Prabowo
"Kita menunggu perintah Presiden. Kalau misalkan kemudian Kemensos dilibatkan untuk mengurus makanan bergizi gratis, kita siap," ujar Agus Jabo
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan pihaknya siap untuk ikut menangani program makan bergizi gratis.
Kementerian Sosial (Kemensos) masih menunggu instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk terjun dalam program ini.
Hal itu disampaikan Agus Jabo di SDN Bambu Apus 03, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024).
Agus Jabo mengatakan, sebelum pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dicanangkan, Kementerian Sosial telah lebih dulu melaksanakan program serupa.
Program yang dimaksud Agus Jabo, adalah program pemberian makanan bagi warga lanjut usia (lansia) dan disabilitas. Selain itu ia juga menyinggung soal bantuan sosial (bansos).
"Kita menunggu perintah Presiden."
"Kalau misalkan kemudian Kemensos dilibatkan untuk mengurus makanan bergizi gratis, kita siap," ujar Agus Jabo.
Selama ini, konsep program permakanan gratis yang dilakukan oleh Kemensos turut memberdayakan masyarakat.
Tak Dukung Makan Bergizi Keluar Kabinet
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah membahas tentang program Makan Bergizi Gratis pada sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Rabu, (22/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut Prabowo menyampaikan arahan kepada para menteri. Salah satunya mengenai program makan bergizi.
Prabowo meminta Badan Gizi Nasional untuk menyiapkan program makan bergizi sehingga bisa cepat dimulai.
"Siapkan segera kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran terukur, tapi jangan takut dengan kesulitan," katanya.
Prabowo mengaku masih mendengar beberapa tokoh yang meragukan kemampuan pemerintah dalam melaksanan program makan bergizi.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah memiliki sumber daya untuk menjalankan program tersebut.
"Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita melaksanakan itu. "
"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam waktu satu minggu, dua minggu atau tiga bulan. Tidak diantara kita yang punya tongkat Nabi Sulamain, tapi kita bisa berhitung kita bisa mengelola kita bisa alokasi dana kita bisa kerahkan sumber daya, dan kita akan capai target yang telah ditentukan," katanya.
Prabowo yakin program makan bergizi bisa terlaksana dengan baik. Ia berani mempertaruhkan jabatannya untuk program tersebut.
"Saya haqul yakin saya pertaruhkan kepimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategis, yang tidak mendukung hal ini silahkan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin," pungkasnya.(*)