VIDEO Motif Fauzan Si Penjagal Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru: Sakit Hati Ucapan Korban
Fauzan juga mengaku tak sadar saat menggorok leher korban karena terlalu emosi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Srihandriatmo Malau
“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” katanya.
Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polai Rovan Richard Mahenu mengatakan, Fauzan menghabisi nyawa korban dengan mencekiknya dari belakang hingga tak sadarkan diri.
Usai dipastikan tewas, jasad korban dibungkus selimut, busa kasur, sampai karung menyerupai bungkusan ikan.
“Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang samping rumah milik pelaku. Selanjutnya, pelaku mengambil pisau dan langsung menggorok leher korban sampai terpisah dari badannya,” ucap Rovan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra mengatakan, tersangka positif narkoba jenis amphetamin atau sabu.
Wira menyebut pelaku menggorok kepala korban hanya dalam waktu dua menit. Tersangka melakukan aksi keji itu dengan menggunakan pisau jagal yang biasa dipakainya untuk bekerja sehari-hari.
Kombes Wira mengungkap bahwa korban dan tersangka memiliki hubungan asmara sejak tahun 2020.
Pelaku Dikenal Angkuh
Sabtu (2/11/2024), pintu sebuah rumah permanen di Gang Masjid, RT 18 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, tampak telah terpasang garis polisi.
Kamar ini diduga menjadi lokasi tersangka Fauzan Fahmi (43) menghabisi wanita teman dekatnya, Sinta Handiyana (40), dengan cara mencekik hingga mutilasi.
Tak ada yang berani melintasi garis kuning tersebut, kecuali pihak yang berwenang.
Suasana di depan kamar yang terletak di lantai dua bangunan rumah warisan dari mendiang Toha, ayah kandung Fauzan itu tampak sepi.
Untuk menuju ke kamar tempat tinggal Fauzan dan istrinya, Odah, Tribunnews harus melewati gang-gang sempit dan menaiki tangga kayu tanpa pegangan di sisinya.
Pantauan Tribunnews dari tangga kayu tersebut, terlihat di depan pintu kamar bercat kuning itu sebuah kompor dua tungku, sebuah tabung gas Elpiji 3 kilogram, serta beberapa ember dan kardus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.