Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Bungkam saat Diminta Ungkap Oknum Komdigi yang Lindungi Ribuan Situs Judi Online

Saat didesak menyebutkan identitas oknum Kementerian Komdigi yang melindungi ribuan situs judol, Karyoto tak banyak bicara.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kapolda Metro Bungkam saat Diminta Ungkap Oknum Komdigi yang Lindungi Ribuan Situs Judi Online
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Karyoto memberikan penjelasan singkat soal kasus oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melindungi ribuan situs judi online (judol).  

“Situs judi online menyetorkan uang, yang mana uang tersebut telah disetor setiap dua Minggu sekali akan dikeluarkan dari list tersebut," sambungnya.

Baca juga: Pengamat Ungkit Ucapan Prabowo Ikan Busuk dari Kepala, Berantas Judi Online Dimulai dari Pimpinan

"Setelah list website dibersihkan, maka AK akan mengirim daftar website itu kepada tersangka R untuk dilakukan pemblokiran," lanjut dia.

Total terdapat 15 orang telah ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka oleh polisi terkait dengan kasus judi online yang melibatkan pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Polisi telah melakukan penggeledahan ruko satelit dan ditemukan sejumlah perangkat komputer.

Adapun di kantor satelit itu terdapat 12 orang yang dipekerjakan.

Sebanyak 8 orang dipekerjakan sebagai operator dan 4 orang lain dipekerjakan sebagai admin. 

Mereka ditugaskan untuk mengumpulkan daftar situs judi online.

Berita Rekomendasi

Tugas dari para karyawan adalah untuk mengumpulkan liat atau daftar web judi online.

Salah seorang pegawai dari Komdigi yang belum disebut identitasnya mengatakan terdapat 1.000 situs judi online yang dijaga olehnya agar tak kena blokir dan 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir.

Pelaku mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp 8,5 juta dari tiap situs judi online yang dijaga agar tak diblokir. 

Dari hasil membina situs itu, sejumlah pegawai admin dan operator diberi upah senilai Rp 5 juta tiap bulannya.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas