Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Mardiono Segera Dilengserkan: Sejumlah Elite PPP Kumpul-kumpul, Muktamar Bakal Dipercepat

Sumber tersebut menyebut eks kader PPP yang dipecat oleh Plt Ketua Umum M Mardiono turut hadir dalam pertemuan itu.

Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Kabar Mardiono Segera Dilengserkan: Sejumlah Elite PPP Kumpul-kumpul, Muktamar Bakal Dipercepat
Tribunnews/IST
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono bersama calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo pada kegiatan Workshop Nasional DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2023). 

"Betul. Itu memang hasil beberapa kali rapat Pimpinan Majelis. Pada intinya, kita mengingatkan Plt untuk segera November ini melakukan persiapan menggelar Muktamar. Karena periodisasi di PPP memang 2020-2025," kata Romy. 

"Ada keperluan segera dilakukan konsolidasi nasional mengingat PPP tak lolos Senayan. Dan ini masa jabatan Plt sudah menyalahi etika organisasi. Karena masa jabatan Plt malah lebih lama daripada Ketua Umum definitif," jelasnya.

Dalam surat itu pimpinan Majelis merasa perlu mendesak Mardiono sebab sampai saat ini belum ada kabar resmi kapan Muktamar PPP diselenggarakan. 

Padahal melihat dinamika politik nasional, hampir seluruh partai besar sudah menggelar muktamar, kongres, atau musyawarah nasional (munas) tidak lama setelah selesainya rangkaian Pemilu 2024. 

"Karenanya melalui surat ini, para Pimpinan Majelis mendesak untuk segera diadakannya Muktamar pada awal tahun 2025 yang akan datang," tulis surat tersebut dalam point keenam.

Mantan terpidana kasus korupsi, Romahurmuziy mengatakan dirinya tak pernah keluar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mantan terpidana kasus korupsi, Romahurmuziy mengatakan dirinya tak pernah keluar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Pimpinan majelis juga mengingatkan, sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP, Muktamar diselenggarakan dengan didahului pengiriman bahan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP selambat-lambatnya tiga bulan sebelum penyelenggaraan. 

"Mengingat saat ini sudah di pengujung bulan Oktober 2024, sekiranya 3 bulan dihitung sejak November 2024, maka semestinya Muktamar sudah bisa diadakan pada bulan Februari 2025," bunyi surat itu.

Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Tiba di China Dalam Kunjungan Kerja Perdananya ke Luar Negeri

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, pada poin keenam surat itu, Pimpinan majelis mengatakan perlu mempercepat konsolidasi nasional agar hasil Muktamar segera ditindaklanjuti oleh Musyawarah Wilayah, Musyawarah Cabang, Musyawarah Anak Cabang, dan Musyawarah Ranting secara estafet dan rampung pada tahun 2025. 

"Dengan demikian diharapkan PPP akan lebih awal menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2029 dengan target kembali lolos ke DPR RI," jelas para pimpinan majelis dalam surat itu.

Selain mendorong gelaran Muktamar, pimpinan majelis juga meminta klarifikasi Mardiono karena mendapat aduan dari para kader PPP yang dikenakan biaya atas pencalonannya di Pilkada serentak 2024. 

"Kami mendapat informasi bahwa banyak di antara kader-kader Partai yang juga dikenakan biaya atas pencalonan Pilkada oleh DPP PPP. Karenanya hal ini perlu klarifikasi," tulis surat itu pada point keempat.

Tak hanya itu, pimpinan majelis juga ingin meminta klarifikasi mengapa keputusan bergabungnya PPP ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dilakukan tanpa mekanisme musyawarah kerja nasional di internal Partai. 


Apalagi keputusan bergabung hanya disampaikan lewat media massa. 

"Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari saudara tentang alasan-alasan di balik hal ini. Kami bukan menyoal substansi bergabungnya dengan pemerintah, namun yang kami tanyakan adalah mekanisme bergabungnya Partai yang semestinya didahului dengan musyawarah di antara para Pimpinan Partai," jelas surat itu pada point kelima.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyatakan komitmennya dalam mendukung pemerintahan era Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyatakan komitmennya dalam mendukung pemerintahan era Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran periode 2024-2029. (Istimewa)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas