TNI dan Militer Australia Latihan Evakuasi Pengungsi Konflik Sosial, Bahasa dan Cuaca Jadi Tantangan
TNI dan Australian Defence Force (ADF) menggelar Latihan Operasi Evakuasi Warga Sipil.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Selain itu, tampak juga beberapa personel berpakaian sipil yang berperan sebagai warga yang terluka.
Komandan Pasukan Pendarat Australian Defence Force (Commander Landing Forces ADF) Colonel Judd Finger mengungkapkan hal yang menjadi tantangan dalam latihan itu adalah keterbatasan dalam berbahasa.
Akan tetapi menurutnya tantangan tersebut dapat dilalui dengan hasil yang baik.
"Saya telah bekerja bersama TNI selama dua pekan ini. Dan kami meraih pencapaian yang luar biasa. Kedua pihak adalah militer, dan interoperabilitas yang terbangun sejak awal sangat positif. Dan untuk menguji interoperabilitas itu, digelar latihan ini. Kami berharap hal itu bisa tetap dilaksanakan ke depannya," ungkap Judd.
Sementara itu, Asops Latgabma Keris Woomera Kolonel (Mar) Alexander mengakui bahasa menjadi tantangan baik dari pihak tentara ADF dalam berbahasa Indonesia maupun TNI dalam berbahasa Inggris.
Akan tetapi, ia mengatakan tantangan tersebut dapat diatasi dengan menunjuk beberapa personel sebagai language assistance (penerjemah).
"Kemudian tantangan yang jelas muncul adalah terutama kalau dari rekan-rekan Australia cuaca di sini yang memang berbeda. Namun saya yakin di Darwin juga cuacanya tidak jauh beda. Namun bagaimanapun itu akam sangat berpengaruh terhadap kondisi yang ada," ungkapnya.