Jarak TPS Paling Jauh 300 Km, Hujan Jadi Risiko Pengaruhi Distribusi Surat Suara Pilkada di Sumsel
Elen Setiadi mengungkap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Sumsel menghadapi tantangan berupa topografi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi mengungkap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Sumsel menghadapi tantangan berupa topografi.
Ia menjelaskan luas wilayah Sumsel menjadi yang terluas di Pulau Sumatera dengan luas 86 ribu Kilometer persegi dengan topografi di sisi barat pegunungan dan di sisi timur berupa rawa.
Selain itu, ungkapnya, terdapat sembilan sungai yang menjadi urat nadi dari perkonomian masyarakat.
Sumsel sendiri, kata dia, berpenduduk 8,8 juta jiwa yang tersebar di 13 kabupaten, 4 kota, 241 kecamatan, dan 3.249 kelurahan atau desa.
Sedangkan jumlah pemilihnya mencapai 6.382.739 pemilih tetap dan terdapat 13.206 TPS.
Baca juga: Bawaslu Akui Politik Uang Paling Rawan di Pilkada
Hal itu disampaikannya dalam Raker Komisi II DPR RI bersama Mendagri dan RDP dengan Kepala Daerah di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Selasa (19/11/2024).
"Sebagai catatan jarak paling jauh sekitar 300 Km, ini mungkin di pesisir. Kemudian waktu tempuh paling lama 7 jam. Jadi artinya kalaupun ada gangguan masih bisa diatasi dengan back up," kata Elen.
"Data geografisnya yang memang jadi catatan kami risiko hujan. Terutama nanti di pegunungan, di sungai-sungai, di pesisir, ini hujan akan sangat berpengaruh terhadap penyampaian surat suara dan sebagainya karena dikirimkan melalui perahu atau kapal. Sedangkan di pegunungan relatif aman, tidak jadi soal," sambungnya.
Untuk itu, ungkapnya pihaknya telah memetakan kembali TPS yang dianggap rawan yaitu di daerah terpencil, daerah terjal, dan tersulit.
Baca juga: Calon Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024 Diminta Dukung Program Prioritas Pemerintah Pusat
Meski durasi distribusi logistik di daerah paling terjal mencapai 7 jam, akan tetapi pihaknya memastikan akan tetap dapat terpenuhi di hari yang sama apabila terjadi sesuatu.
Elen memaparkan daerah yang terpencil berada di Kabupaten Misi Banyuasin Kecamatan Muba Desa Sungai Medak dan Kecamatan Batanghari Leko Desa Sako Subar.
Sedangkan yang terjauh, kata dia, berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir Kecamatan Air Sugihan Desa Bukit Batu.
"Ini diakses melalui perahu," ujar Elen.
"Tersulit adalah di Kabupaten Lahat Kecamatan Kota Agung Desa Singapure. Dan ini sudah kami berikan asistensi khusus untuk bisa dilakukan," lanjutnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan logistik Pilkada bersama dengan Ketua KPU Provinsi.
Elen juga menyatakan logistik pemilu sudah siap untuk dikirimkan dan didistribusikan satu hari sebelum pelaksanaan dengan bantuan jajaran TNI dan Polri.
"Untuk kesiapan pengamanan dan desk pilkada. Polda Sumsel sudah menyiapkan 12.256 personel. Kemarin kami mendapatkan komitmen lagi untuk menambahkan satu pleton Brimob untuk memperkuat pelaksanaan Pilkada dan jumlahnya sedang dihitung. Kemudian dari TNI 3.244 personel. Dari Linmas ada 26.372 orang," kata Elen.
"Dan ini sudah siap semua. Kami sudah melakukan pengecekan terakhir dan semuanya tinggal dilakukan pergerakan di masing-masing tempat," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.