Connie Bakrie: Pengamanan Wilayah dan Jalur Pasokan Global Jadi Kunci Indonesia Menangkan Geopolitik
Indonesia harus bisa memanfaatkan keuntungan geografis dan bisa memimpin secara regional atau bahkan global.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Wahyu Aji
“Jadi jangan sampai disebut non blok, jadi nggak ngeblok kemana-mana, malah nggak dapat blok apa-apa gitu. Tapi bloknya kayak gini nih, semuanya didatangi, kita bisa dapat apa dari situ,” katanya.
Manfaat lainnya adalah Indonesia mampu membuka peluang untuk diversifikasi ekspor sekaligus mengurangi ketergantungan pada negara maju. Connie mengatakan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dan memperkuat kedaulatan moneter.
"Ada dukungan modernisasi untuk mendorong transformasi industri dan digital Indonesia," katanya.
Selain itu, keikutsertaan Indonesia ke dalam keanggotaan BRICS dapat meningkatkan dan memperluas kemitraan energi dan sumber daya alam (SDA), khususnya pada sektor energi terbarukan dan pertambangan.
"Dukungan modernisasi akan terjadi dan bagaimana cita-cita kita nih multiprioritas akan terbangun dan kemitraan SDA kita terwujud selain juga bagaimana kita mampu lebih berperan dalam dunia," sambungnya.
Connie juga menguraikan tantangan yang bakal dihadapi Indonesia selepas menjadi anggota BRICS. Hambatan tersebut yakni tumbuhnya ketergantungan risiko ekonomi pada Cina dalam aspek investasi dan perdagangan.
Risiko lainnya adalah problem geopolitik yang menyebabkan Indonesia sulit membuka hubungan dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.
"Karena kita juga enggak boleh terlalu tergantung pada China karena kita tetap berbicara tentang kedaulatan ekonomi, kemudian risiko geopolitik katanya ada. Itu kita ukur benar kalau kita gabung politiknya, kemudian bagaimana keterbatasan isu nasional dan struktural di dalam negeri yang harus kita percayakan akan segera dibangun untuk menegaskan pengaruh kita mampu untuk menghadapi ini semua," katanya.
Prabowo mengatakan komitmen untuk membawa Indonesia menjadi anggota BRICS telah muncul sejak dirinya mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pemilihan Presiden 2014.
Keinginan Prabowo untuk membawa Indonesia menjadi anggota BRICS terucap saat menjadi pembicara dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11).
Prabowo pun telah mengumumkan permintaan Indonesia untuk menjadi anggota blok ekonomi BRICS. Pada kesempatan tersebut,
Prabowo turut menjelaskan ketidakhadirannya di KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober lalu. Kala itu, ia baru saja dilantik secara resmi sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.
Baca juga: Media Rusia Kabarkan Indonesia Telah Mendapatkan Undangan Bergabung BRICS
"Saya mengirimkan Menteri Luar Negeri saya langsung ke Kazan untuk KTT BRICS. Yang tidak dapat saya hadiri. Kami ingin bergabung bersama Brasil dan negara-negara anggota BRICS lainnya," kata Prabowo.