Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Hasil Lawatan Prabowo ke Luar Negeri di Bidang Investasi: Total Rp249 T, Lebihi Target

Berikut daftar hasil komitmen investasi Prabowo selama lawatannya ke lima negara di mana mencapai Rp249 triliun. Adapun komitmen itu melebihi target.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Daftar Hasil Lawatan Prabowo ke Luar Negeri di Bidang Investasi: Total Rp249 T, Lebihi Target
Istimewa
Presiden Prabowo Subianto. Berikut daftar hasil komitmen investasi Prabowo selama lawatannya ke lima negara di mana mencapai Rp249 triliun. Adapun komitmen itu melebihi target. 

Sebelumnya, adapula kesepakatan ekonomi yang ditandatangani Prabowo dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping yang berjumlah tujuh kerjasama.

Rinciannya adalah Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok, Pedoman Kerja Teknis untuk Promosi Perikanan Tangkap Berkelanjutan, Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru, Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Sumber Daya Mineral, Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Mineral Hijau, Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air, dan Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian.

Tak cuma itu, program makan siang gratis di Indonesia juga turut menjadi kesepakatan kerjasama dengan Tiongkok membantu dalam sektor pendanaan.

7 Miliar Dolar AS dari Investasi British Petroleum, 1,5 Miliar dari Perusahaan Lain

Dikutip dari Kompas.com, Prabowo juga memperoleh komitmen investasi dari perusahaan minyak bumi asal Inggris, Britis Petroleum (BP) senilai 7 miliar dolar AS.

Adapun investasi ini untuk proyek pengembangan lapangan gas di Papua Barat.

Tak cuma itu, Prabowo juga menyebut adanya investasi dari beberapa perusahaan lain sebesar 1,5 miliar dolar AS.

"Tadi pagi dengan pimpinan dari BP, total mereka sudah komitmen investasi 8,5 miliar dolar AS, 7 miliar dolar AS dari BP, 1,5 miliar dolar AS dari beberapa perusahaan lain," jelasnya secara daring.

Berita Rekomendasi

Dalam keterangan resmi dari BP, proyek kerjasama antara Indonesia dan BP dinamakan Tangguh Ubadari, CCUS, dan Compression (UCC).

CEO BP, Murray Auchincloos menyebut kerjasama ini dapat menghasilkan sekitar 3 triliun kaki kubik sumber daya gas tambahan untuk menyokong kebutuhan di Asia.

Dia mengungkapkan produksi gas dari lapangan Ubadari, Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat bakal dimulai pada tahun 2028 mendatang.

"Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan energi yang terus meningkat di kawasan ini," tuturnya.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Tangguh CCUS menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Tangguh CCUS merupakan kelanjutan dari pengembangan Tangguh LNG yang meningkatkan kapasitas LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas