Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peluru AKP Dadang Iskandar Tembus ke Tempat Tidur, Kapolres Solok Selatan Diselamatkan Ajudan

Setelah menembak Kompol Anumerta Ulil hingga tewas, AKP Dadang Iskandar juga menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Peluru AKP Dadang Iskandar Tembus ke Tempat Tidur, Kapolres Solok Selatan Diselamatkan Ajudan
TribunBengkulu.com
Kolase foto Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, AKP Ryanto Ulil Anshar, dan AKP Dadang Iskandar. Berikut sosok hingga daftar harta Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti yang Diperiksa Kasus Penembakan AKP Ryanto Ulil bersama 4 saksi lainnya. 

"Saya jalan kaki, begitu dari lokasi penembakan agak turun dikit masih di lokasi Mapolres, beberapa meter turun ke bawah ke kiri, di depan itu rumah dinasnya Kasat almarhum sama Kabag Ops, saya ke kiri di sini ada rumah Kapolres," kata Arief.

Rumah dinas AKBP Arief hanya berjarak 20-25 meter dari Mapolres Solok Selatan yang juga menjadi lokasi tewasnya AKP Ryanto.

Dia bilang di rumah dinas Kapolres Solok Selatan didapati bekas peluru

Ada di kaca depan, jendela kamar, hingga tempat tidur.

"Yang ada bekas itu kaca depan. Itu tembus sampai ke kursi tamu, lalu di tempat tidur, ini ada kacanya. Kaca pertama, kaca kedua, tiga tembakan (jendela kamar), terus saya cek ke dalam tempat tidurnya kena, bolong," imbuhnya.

Beruntung, kata Arief, Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti selamat karena ajudannya cepat mengamankan.

"Rupanya begitu Kapolres dengan ajudan mendengar ada suara tembakan dua kali itu, ajudan membawa masuk ke ruang tengah, kalau enggak, kena itu," ujar Arief.

Berita Rekomendasi

Ia mengungkapkan ajudan saat itu sigap membawa Kapolres berlindung di ruang tengah rumah dinas. 

Oleh sebab itu, tersangka AKP Dadang Iskandar diduga juga berniat menembak Kapolres Solok Selatan dari jarak dekat.

Namun hingga saat ini belum terungkap motif tersangka AKP Dadang Iskandar berniat menembak Kapolres Solok Selatan.

Dapat Informasi Penting

Sementara itu, Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam mengatakan sejauh ini pihaknya sudah mendapatkan informasi penting lainnya terkait kasus tersebut.

"Ya sampai saat ini masih proses ya, tapi dari perjalanan ini mulai dari Polda dan hari ini di Mapolres ya banyak hal yang didapat, salah satu yang paling penting adalah terkait proses bagaimana penanganan kasus ini," Kata Anam saat dihubungi, Senin (25/11/2024).

Anam menyebut rangkaian penyelidikan dan penyidikan mulai dari pemeriksaan saksi, tersangka, hingga duduk perkara kasus terkait dugaan membekingi tambang ilegal sudah dijelaskan oleh pihak kepolisian.

"Apa yang diperiksa, bagaimana pemeriksaan, siapa saja saksinya, itu dijelaskan kepada kami dan anatomi kejahatannya juga dijelaskan termasuk latar belakang atau motif peristiwa itu terjadi," ucapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas