Gus Ipul Sebut 11,42 Persen Penyandang Disabilitas Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
50 persen anak usia sekolah penyandang disabilitas belum bisa mengenyam pendidikan yang layak.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut belum semua penyandang disabilitas di Indonesia memperoleh akses yang sama untuk pendidikan, pekerjaan, hingga hukum.
Gus Ipul kemudian menyinggung bahwa akses bagj para penyandang disabilitas sudah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Baca juga: Mensos: 42 Ribu Penyandang Disabilitas Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis
"Dari data ini, sebesar 11,42 persen orang penyandang disabilitas hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Saifullah di acara puncak Hari Disabilitas Internasional 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarya Selasa (3/12/2024).
Kemudian, sekitar 71,4 persennya masih bekerja pada sektor informal.
Baca juga: Pria Disabilitas Jadi Tersangka Rudapaksa, Korban Disebut Ada 3: Saya Dijebak, Tangan Saja Tak Punya
Lalu, 50 persen anak usia sekolah penyandang disabilitas belum bisa mengenyam pendidikan yang layak.
Tidak hanya itu, lanjut Gus Ipul, sebanyak 24 persen penyandang disabilitas belum memiliki asuransi kesehatan.
“Sementara itu, kuota kerja untuk penyandang disabilitas sebesar 2 persen untuk instansi pemerintah dan 1 persen instansi swasta juga belum sepenuhnya terwujud,” tandas Saifullah.
Gus Ipul juga memaparkan program perindungan dan jaminan sosial kepada para penyandang disabilitas. Program tersebut akan berjalan pada 2025.
Ada empat program bagi penyandang disabilitas yang dipaparkan Gus Ipul.
"Pertama, program makan bergizi gratis dua kali seharikepada 42 ribu orang penyandang disabilitas, yang pelaksanaanya melibatkan kelompok masyarakat," kata Gus Ipul.
Kemudian, Gus Ipul mengaatakan sebanyak 428 ribu orang penyandang disabilitas juga telah menjadi peserta Program Keluarga Harapan(PKH).
"Dan ada 588 ribu orang penyandang disabilitastelah mendapatkan Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)," kata dia.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Ingatkan Kewajiban Lembaga Pemerintah dan Swasta Pekerjakan Disabilitas
Terakhir, Gus Ipul menyebut ada lebih dari 50 ribu orang yang telah menerima bantuan berupa alat-alat bagi penyandang disabilitas.
"Ada 69 ribu orang menerima Program Asistensi-Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupaberbagai peralatan yang mereka butuhkan di antaranya, alat bantu dengar, kursi roda dan lain-lain," kata dia.
"Selain itu, kami juga memberikan program Habilitasidan Rehabilitas sosial yang bertujuan mengembalikanfungsi-fungsi sosial sebagaimana perannya. Program Pemberdayaan juga dilaksanakan untuk membantu para penyandang disabilitas agar dapat lebih berdaya dan mandiri," pungkasnya.