Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Agus Buntung Buka Suara: Curhat Lalu Diintimidasi, Berujung Rudapaksa

Korban buka suara merasa diintimidasi karena pelaku memanfaatkan masa lalu korban untuk mengulik personal si korban dan membawanya ke home stay

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Korban Agus Buntung Buka Suara: Curhat Lalu Diintimidasi, Berujung Rudapaksa
Tangkap Layar YouTube tvOneNews
Pendamping korban, Ade Lativa (kiri) dan Agus Buntung (kanan), pria tanpa dua tangan tersangka kasus rudapaksa. Korban buka suara merasa diintimidasi karena pelaku memanfaatkan masa lalu korban untuk mengulik personal si korban dan membawanya ke homestay. 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap modus I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) melakukan rudapaksa ke seorang mahasiswi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pendamping korban dari Komunitas Senyumpuan, Ade Lativa Fitri mengungkapkan informasi dari pihak mahasiswi yang menjadi korban Agus Buntung.

Korban kekerasan seksual, kata Ade, tidak mengenal pelaku.

Keduanya juga belum pernah bertemu sebelum kejadian itu terjadi.

"Jadi benar-benar (baru pertama kali) bertemu di Taman Udayana, si korban sedang nongkrong-nongkrong mencari udara segar, tiba-tiba dihampiri si pelaku ini," tutur Ade dilansir dari Tribun Lombok, Minggu (1/12/2024).

Dijelaskan Ade, pertemuan keduanya berjalan normal.

Pelaku awalnya mengajak si korban ngobrol dan berkenalan.

Berita Rekomendasi

"Tapi kemudian ada satu momen, dimana si pelaku ini dengan sengaja mengarahkan korban agar melihat ke satu arah, ke arah utara dari tempat duduk korban."

"Dimana di arah utara itu ternyata ada sepasang kekasih yang sedang melakukan aktivitas seksual," jelas Ade.

Korban yang melihat lantas kaget dan tiba-tiba menangis.

Pelaku yang melihat kondisi korban lantas mengajak pindah tempat untuk mendengarkan curhatan korban.

Baca juga: Agus Buntung Dituding Tawari Korban Ritual Mandi Wajib hingga Berakhir Rudapaksa, Disebut Mengancam

"Akhirnya korban ketakutan dan dia menangis. Nangisnya korban itu kemudian dijadikan sebagai cara si pelaku untuk membawa korban berpindah tempat."

"Jadi yang awalnya ngobrol di bagian depan (jogging track) di pinggir jalan banget, akhirnya diajak pindah ke belakang yang sepi tidak ada orang, tidak ada cctv," jelas Ade.

Dalam perjalanan ke bagian belakang, pelaku mulai menanyakan hubungan korban dengan mantan-mantannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas