Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diskusi PPI Dunia dan BPK: Fokus pada 5 Masalah Utama Pelajar Indonesia di Luar Negeri

PPI Dunia Bertemu Anggota BPK Fathan Subchi Membahas 5 Masalah Pelajar Indonesia di Luar Negeri

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Diskusi PPI Dunia dan BPK: Fokus pada 5 Masalah Utama Pelajar Indonesia di Luar Negeri
PPI Dunia
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menggelar audiensi dengan Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Fathan Subchi 

Masalah kelima, PPI Dunia juga menyampaikan beberapa negara yang belum memiliki atase pendidikan padahal jumlah mahasiswanya cukup besar di atas 5.000 mahasiswa seperti Turki dan Taiwan, mungkin perlu diperhatikan pemerintah agar ada tempat mahasiswa berkonsultasi dan menyampaikan pengaduan terkait studinya.

Menanggapi hal tersebut, Fathan Subchi berterima kasih atas kunjungan PPI Dunia dan akan mengkomunikasikan aspirasi yang disampaikan PPI Dunia kepada sejumlah pihak terkait. 

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menggelar audiensi dengan Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Fathan Subchi
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menggelar audiensi dengan Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Fathan Subchi (PPI Dunia)

"Kami memahami tantangan berat yang dihadapi mahasiswa di luar negeri. Termasuk biaya pendidikan. Kami akan bekerja sama untuk mencari solusi terbaik," ujar Anggota BPK yang membidangi pemeriksaan pendidikan ini.

Di samping itu, Fathan juga menyoroti pentingnya data dan informasi pelajar Indonesia di luar negeri untuk meningkatkan pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintah.

"PPI Dunia sebagai lembaga mahasiswa harus semakin sentral dalam menjadi partner pemerintah untuk saling bertukar informasi dan data update agar pemerintah tahu porsi mana yang harus ditingkatkan" ujar Fathan.

"BPK berkomitmen untuk mendorong dan mensukseskan komitmen pemerintah dalam menghasilkan SDM berkualitas dan unggul untuk nantinya berkontribusi pencapaian Indonesia Emas 2045" pungkas Fathan.

(*)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas