Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Merasa Aneh Banyak yang Hitung Koruptor Ditangkap: Nanti, 6 Bulan Lagi Baru Boleh Menilai

Prabowo merasa aneh dirinya baru menjabat dua bulan sebagai presiden, namun banyak pihak yang menghitung berapa jumlah koruptor yang sudah ditangkap.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Prabowo Merasa Aneh Banyak yang Hitung Koruptor Ditangkap: Nanti, 6 Bulan Lagi Baru Boleh Menilai
Foto tangkapan layar
Presiden RI Prabowo Subianto membalas nyinyiran sejumlah pihak yang mempertanyakan jumlah koruptor yang sudah ditangkap di era kepemimpinannya.  

Dia menyebutkan, pengembalian hasil curian bisa dilakukan secara diam-diam supaya tidak ketahuan. 

"Nanti kita beri kesempatan. Cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya tidak ketahuan. Mengembalikan loh ya, tapi kembalikan," jelasnya.

Presiden Prabowo Subianto disambut anak sekolah WNI di Kairo, Mesir, Selasa, (17/12/2024).
Presiden Prabowo Subianto disambut anak sekolah WNI di Kairo, Mesir, Selasa, (17/12/2024). (Sekretariat Presiden)

Lalu, Prabowo menegur para pejabat yang telah menerima fasilitas negara untuk membayar kewajibannya. 

Jika mereka taat hukum dan membayar kewajiban maka apa yang terjadi di masa lalu tidak akan diungkit kembali. 

"Kemudian hai kalian-kalian yang sudah terima fasilitas dari bangsa dan negara, bayarlah kewajibanmu. Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak mungkin ungkit yang dulu," tegas Prabowo.

Sementara itu, kata Prabowo, jika masih ada pejabat yang bandel maka dirinya akan menegakkan hukum. 

Dia turut mengingatkan aparat untuk mengambil sikap tegas, apakah ingin setia kepada bangsa dan rakyat atau dengan pihak lain. 

Berita Rekomendasi

"Kalau setia kepada bangsa, negara, dan rakyat, ayo kalau tidak, percayalah, saya akan bersihkan aparat Republik Indonesia ini. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya," imbuh Prabowo.

Pernyataan Prabowo Jangan Dipelintir

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menjelaskan pernyataan Prabowo itu ditujukan pada masalah pemulihan aset negara dari para koruptor

Sebab, pemulihan ini yang kini masih belum maksimal.

"Jadi jangan dipelintir, jangan diframing dengan jahat. Bahwa Pak Prabowo akan membebaskan koruptor, nggak mungkin lah," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/2024). 

"Jadi tujuan utama dalam pemberantasan korupsi itu at the end adalah pada akhirnya bagaimana maksimalisasi asset recovery. Pengembalian kerugian keuangan negara yang itu selama ini menjadi misteri," jelasnya.

Ketua Komisi III DPR RI itu pun mencontohkan KPK dan Kejagung yang banyak melakukan penegakan tindak pidana korupsi

Namun, dia mempertanyakan pemulihan aset negara kepada para terpidana korupsi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas