Profil Eks Kabareskrim Ito Sumardi, Setuju Kata Kapolsek Cinangka soal Pendampingan Korban
Profil eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi yang sependapat dengan pernyataan Kapolsek Cinangka soal pendampingan korban penembakan.
Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
Ito memulai kariernya di Tim-Tim dan selesai tugas pada 1980.
Di tahun pada tahun yang sama ini, dia diangkat menjadi Ajudan Wakapolri.
Kariernya di dunia kepolisian itu sudah malang melintang, bahkan dia juga pernah memimpin berbagai lembaga kepolisian.
Riwayat Jabatan
- Dansat Sabhara Kores 811 Serang (1978-1978)
- Dansek Taktakan Kores 811 Serang (1978)
- Kasi Ops Kores 811 Serang (1978)
- Dan Sat Binmas Kores 811 Serang (1978-1979)
- Kasi IPP Kores 811 Serang (1979)
- Dansat Reserse Kores 811 Serang (1979-1980)
- Dansek Baucau Res 15.3.2 Tim-Tim (1979)
- Kasi Intel Res 15.3.1 Dilli Tim-Tim (1979)
- Kasi PPKO Polwil 15.3 Tim-Tim (1979-1980)
- Ajudan Deputi Kapolri/Wakapolri (1980-1982)
- Kasubdis Krim Um Res Metro 701 Jakpus (1982-1983)
- Kasubdis Krim Sus Res Metro 701 Jakpus (1983-1985)
- Kassubag Kuliah Opsjarlat PTIK (1986-1989)
- Instruktur Pusdik Lantas Polri (1989-1990)
- Kasat Lantas Wil Jakarta Pusat (1990-1992)
- Wakasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya (1992-1993)
- Kasat Lantas Polwiltabes Bandung (1993-1996)
- Kabag Regident Ditlantas Polda Jabar (1996)
- Dan Kontingen Garuda XIV/11 PBB (1996-1997)
- Kapolres Karawang (1997-1998)
- Sesdit Lantas Polda Jatim (1998)
- Kadit Lantas Polda Aceh (1998-1999)
- Kadit Lantas Polda Jateng (1999-2000)
- Kapolwiltabes Surabaya (2001-2003)
- Irwasda Polda Bali (2003-2004)
- Direktur Samapta Babinkam Polri (2004-2005)
- Direktur Pam Obsus Babinkam Polri (2005)
- Kapolda Riau (2005-2006)
- Kapolda Sumsel (2006-2008)
- Koordinator Staf Ahli Kapolri (2008-2009)
- Kabareskrim (2009-2011)
Pernyataan Kapolsek Cinangka soal Tudingan Tolak Dampingi Korban
Sebelumnya, mengenai pendampingan itu, AKP Asep membantah tudingan penolakan tersebut.
Dia menjelaskan, pihaknya hanya tidak ingin gegabah memberikan pendampingan karena menyangkut keselamatan semua pihak.
"Itu narasi bahwa menolak pendampingan tidak benar. Kami hanya memastikan kondisi aman sebelum bertindak," jelas AKP Asep melalui telepon, Kamis (2/1/2025), dilansir Kompas.com.
AKP Asep pun membeberkan, kala itu ada tiga orang datang ke Polsek Cinangka sekitar pukul 01.00 dini hari dan mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobil.
Petugas lantas meminta dokumen kendaraan yang akan dikejar, tapi mereka tidak bisa menunjukkan.
"Karena mengaku dari leasing, kami meminta dokumen. Kami tidak mau sembarangan bertindak tanpa dasar yang jelas," jelas Asep.
Petugas yang sedang piket kemudian menyarankan agar korban membuat laporan resmi.
Setelah itu, mereka pergi dengan alasan mengambil dokumen.
Namun, kata AKP Asep, orang yang sebelumnya datang itu tidak kembali lagi ke Polsek Cinangka.
Baru setelahnya, Polsek Cinangka menerima informasi mengenai penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang sekarang ini ditangani Polresta Tangerang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.