Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disuntik Pendanaan dari Jeff Bezos, Salah Satu Founder Startup Ula Ternyata Mantan Karyawan Amazon

startup Indonesia yang fokus pada pemberdayaan peritel kecil yaitu Ula baru saja mendapatkan pendanaan dari Founder Amazon Jeff Bezos.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Disuntik Pendanaan dari Jeff Bezos, Salah Satu Founder Startup Ula Ternyata Mantan Karyawan Amazon
ist
Perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang fokus pada pemberdayaan peritel kecil yaitu Ula baru saja mendapatkan pendanaan dari Founder Amazon Jeff Bezos. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang fokus pada pemberdayaan peritel kecil yaitu Ula baru saja mendapatkan pendanaan dari Founder Amazon Jeff Bezos.

Pendanaan tersebut dilakukan Bezos melalui Bezos Expedition, sebuah kantor keluarga miliarder ini yang mengelola investasi pribadinya.

Ada 4 Founder yang mendirikan Ula, yakni Nipun Mehra, Alan Wong, Derry Sakti, dan Riky Tenggara.

Mereka merupakan sosok yang memiliki segudang pengalaman dalam bidang e-commerce maupun consumer goods.

Dari 4 Founder itu, satu diantaranya adalah mantan karyawan Bezos, Nipun Mehra.

Baca juga: Google Siapkan 50 Juta Dolar AS untuk Investasi di Perusahaan Startup Afrika

Lalu siapa Nipun Mehra ?

Berita Rekomendasi

Mehra mengambil gelar Master of Science untuk jurusan Ilmu Komputer di Stanford University pada 2002 hingga 2024.

Kemudian melanjutkan studinya di The Wharton School untuk mengambil gelar MBA bidang manajemen pada 2008 hingga 2010.

Kariernya pun dimulai sebagai CEO VidyaJyoti Technologies yang berbasis di New Delhi, India, pada Januari 2000 hingga Januari 2001.

Nipun Mehra
Nipun Mehra

Di perusahaan ini, ia memulai bisnis layanan pendidikan berbasis Internet yang menyediakan materi studi serta logistik bagi perguruan tinggi.

Selanjutnya ia berkarier sebagai Software Development Engineer pada Juli 2004 hingga Juli 2007 di Amazon.


Tugasnya adalah menganalisis pola permintaan pelanggan dan mengusulkan perubahan strategis dalam kebijakan manajemen inventaris untuk Eropa dan Jepang.

Lalu pada Juli 2007 hingga Juli 2008, ia menjadi Manager Engineering and Product serta Inventory Control di perusahaan yang sama, Amazon.

Baca juga: Venturra Capital Sudah Suntik 40 Startup Senilai 150 Juta Dolar AS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas