Bukan AS Atau UE, Glassnode Sebut Asia Jadi Pemicu Meningkatnya Tekanan Jual Pada Kripto
Perusahaan analitik Blockchain asal AS, Glassnode menyebut bahwa pasar Asia sejauh ini terus menunjukkan penurunan minat beli pada kripto
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Bitcoin (BTC) juga menguat 3,2 persen di posisi 42.611 dollar AS. Dilanjutkan oleh Ethereum (ETH) yang berada di level 3.004 dollar AS atau menguat 3,01 persen. Dogecoin (DOGE) juga menguat di posisi 0,12 dollar AS atau naik 2,7 persen.
Sementara itu, Binance Exchange (BNB) menguat 2,16 persen di level 406,2 dollar AS, sementara Terra (LUNA) di level 93,4 dollar AS atau turun 2,13 persen.
Pagi ini Tether (USDT) naik 0,001 persen di posisi 1 dollar AS, demikian juga dengan USD Coin (USDC) yang berada di level 0,9 dollar AS atau menguat 0,003 persen. Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.
Mengutip CNBC, pengembang Ethereum Vitalik Buterin sempat mengungkapkan kekhawatirannya akan bahaya potensi distopian jika penggunaan kripto dilakukan dengan salah. Seperti misalnya, isu lingkungan, pengemplan pajak, pencucian uang, hingga penipuan.
Buterin mencontohkan, salah satu contoh tren ini adalah ledakan nilai NFT, atau token yang tidak dapat dipertukarkan, seperti Bored Ape Yacht Club.
“Bahayanya adalah jika Anda memiliki token senilai 3 juta dollar AS, maka ini bisa menjadi jenis perjudian yang berbeda-beda,” kata Buterin.
Akhir-akhir ini, Buterin telah melakukan upaya bersama untuk berbicara dan mencoba memastikan bahwa Ethereum masih digunakan untuk proyek-proyek mulai dari sistem pemungutan suara hingga perencanaan pembangunan kota.
“Satu-satunya hal yang dibangun adalah hal-hal yang langsung menguntungkan. Jika tidak bersuara, seringkali hal itu jauh dari apa yang sebenarnya terbaik untuk dunia,” tambah dia.
Ini bukan pertama kalinya Buterin mengungkapkan kekhawatiran tentang aset kripto. Pada tahun 2018, Buterin memperingatkan investor tentang volatilitas ruang, dan memberi tahu orang-orang bahwa "aset tradisional" masih menjadi tempat yang lebih baik untuk menyimpan uang.
“Perlu diingat, aset kripto masih merupakan kelas aset baru dan hiper-volatil, dan bisa turun mendekati nol kapan saja. Jadi jangan memasukkan terlalu banyak uang, jika tidak bisa menanggung kerugiannya,” kata dia.