Kata Trader Kripto soal Harga UST dan LUNA yang Tidak Stabil
Aset kripto TerraUSD (UST) dan Terra (LUNA) sedang jadi sorotan sepekan ini. harganya mulai tidak stabil
Editor: Sanusi
Untuk menjaga kestabilannya, BIDR didukung 1:1 oleh Rupiah di rekening bank terpisah di Indonesia. BIDR akan diaudit setiap bulan oleh perusahaan audit. Laporan audit akan dipublikasikan di Tokocrypto untuk referensi bagi pengguna BIDR.
Harga atau nilai BIDR di bursa mungkin sedikit menyimpang dari Rp 1, karena kekuatan penawaran dan permintaan pasar untuk aset tersebut. Namun, penyimpangan harga tersebut akan kecil, karena arbitrase pasar akan bekerja untuk membawa harga BIDR kembali ke 1 Rupiah Indonesia.
Peristiwa yang terjadi dengan UST sulit menimpa BIDR. UST membutuhkan mekanisme algoritmik untuk menjaga nilainya agar tetap sama dengan Dolar AS. Setiap token UST yang diterbitkan, ada supply token LUNA yang di-burn atau dihancurkan.
Baca juga: Pasar Kripto Tertekan, Harga Bitcoin hingga Ethereum Jatuh
"Sistem tersebut memiliki kelemahan dari segi governance attack, sehingga membuka peluang satu pihak bisa menguasai banyak koin dan punya kewenangan untuk merusak atau mengubah jaringan. Seperti yang terjadi saat ini," ujar Afid.
Sementara, BIDR tidak menggunakan skema mekanisme algoritmik. BIDR mempunyai mekanisme setiap koin mewakili satu Rupiah yang disimpan di bank. Ini memungkinkan pencetakan dan burning BIDR berdasarkan jumlah Rupiah yang disimpan.
Tokocrypto sebagai pengelola BIDR bekerja sama dengan perusahaan audit untuk menyesuaikan suppy token sesuai dengan jumlah uang Rupiah yang disimpan di Bank untuk mencapai skala 1:1. Laporan audit transparan dan bisa diakses di tokocrypto.com/report.
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Harga Kripto UST dan LUNA Tidak Stabil, Ini Kata Trader Kripto