Harga Bitcoin Anjlok, Nilainya Merosot ke Bawah 20.000 Dolar AS
Nilai Bitcoin (BTC) pada Minggu (19/6/2022) pagi masih redup di zona merah dengan penurunan 7,12 persen dalam 24 jam terakhir di level 19.016 dolar AS
Editor: Muhammad Zulfikar
Perusahaan ini akan mendirikan kantornya di ibu kota Oman, Muscat, dan memasang peralatan untuk mengumpulkan limbah gas di lokasi sumur. Crusoe Energy sebelumnya telah melakukan sesi pelatihan dengan perusahaan energi Oman, OQ SAOC dan Petroleum Development Oman.
Baca juga: Harga Bitcoin Ambles Parah ke Posisi 25.000 Dolar, Terendah Sejak 18 Bulan Terakhir
Menurut CEO Crusoe Energy, Chase Lochmiller, proyek percontohan pertama perusahaan akan diluncurkan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Keterlibatan Oman dalam kemitraan tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengurangi limbah bahan bakar fosil. Oman bersama dengan Aljazair, Irak, Lybia, Mesir dan Arab Saudi menyumbang 90 persen dari emisi pembakaran bahan bakar di kawasan Arab.
Sementara itu, Oman menyumbang 38 persen dari emisi pembakaran bahan bakar global. Menurut perkiraaan Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Asia Barat, 10 persen dari konsumsi gas di Oman pada tahun 2018 digunakan untuk pembakaran.
Dalam pernyataan resminya, Lochmiller menekankan misi perusahaannya untuk hadir di Timur Tengah dan Afrika Utara untuk membantu pemerintah negara-negara tersebut mengurangi limbah bahan bakar fosil.
Baca juga: Update Harga Kripto Senin, Bitcoin Anjlok ke Rp 393 Juta
“Mendapatkan dukungan dari negara-negara yang secara aktif mencoba untuk memecahkan masalah yang melebar adalah apa yang kami cari,” ujar CEO Crusoe Energy, Chase Lochmille.
Pada bulan Maret lalu, perusahaan minyak dan gas Exxon Mobil dilaporkan bekerja sama dengan Crusoe Energy untuk menjalankan proyek percontohan penambangan Bitcoin di North Dakota, Amerika Serikat. Namun informasi ini belum dikonfirmasi oleh perusahaan. (Tribunnews.com/Kompas.com)