MicroStrategy Nekat Borong Bitcoin Senilai 10 juta dolar AS Saat Harga Kripto Berguguran
MicroStrategy dilaporkan telah memborong ratusan Bitcoin. Pembelian ini dilakukan saat pergerakan harga kripto anjlok
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM WASHINGTON – Perusahaan analytics & business intelligence asal Amerika MicroStrategy dilaporkan telah memborong ratusan Bitcoin. Pembelian ini dilakukan saat pergerakan harga kripto di pasar global tengah mengalami keruntuhan.
Melalui pengumumannya MicroStrategy menjelaskan bahwa aksi borong tersebut berlangsung selama beberapa periode terhitung sejak 3 Mei hingga 28 Juni 2022, dengan menggelontorkan dana sebanyak 10 juta dolar AS. MicroStrategy membeli 480 BTC dengan harga rata-rata 20.817 dolar AS per BTC.
Melansir dari News Bitcoin pembelian tersebut dilakukan MicroStrategy perusahaan yang dipimpin Michael Saylor, setelah Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) menjadikan Bitcoin sebagai salah satu aset komoditas.
Baca juga: Harga Bitcoin Turun di Bawah 19 Ribu Dolar AS, Pasar Kripto Semakin Terguncang
Hal inilah yang membuat MicroStrategy nekat menambah cadangan Bitcoinnya, disaat harga koin kripto ini ambles. Dalam perdagangan Coinmarketcap pada Jumat siang (1/7/2022) Bitcoin terpantau anjlok sebanyak 1,43 persen hanya dalam kurun waktu 24 jam. Penurunan ini lantas menyeret harga BTC turun di harga 19.642 dolar AS.
Sayangnya aksi beli ini membuat sejumlah pihak berspekulasi bahwa MicroStrategy tengah menutupi margin call perusahaan, karena membengkaknya pinjaman dana senilai 205 juta dolar yang dilakukan MicroStrategy pada Silvergate Bank.
Baca juga: Harga Bitcoin Jatuh ke Level di Bawah 20 Ribu Dolar AS, Imbas Melemahnya Saham Asia
Namun hal tersebut lantas dibantah oleh Michael Saylor, pihaknya menyatakan bahwa perusahaannya belum menerima margin call atas pinjamannya. Saylor percaya Bitcoin bisa kembali bullish, hal tersebutlah yang membuat MicroStrategy berjanji untuk membeli Bitcoin tambahan dengan kelebihan uang yang dimiliki perusahaan.
“Strategi kami adalah membeli bitcoin dan menahan bitcoin, jadi tidak ada target harga. Saya berharap kita akan membeli bitcoin di top lokal selamanya.” jelas Saylor.
Aksi borong Bitcoin telah lama dilakukan MicroStrategy tepatnya sejak Agustus 2020 lalu, tercatat per 28 Juni 2022 setidaknya total kepemilikan Bitcoin milik MicroStrategy telah mencapai 129.699 BTC. Dengan jumlah ini MicroStrategy menjadi salah satu perusahaan public yang paling banyak memiliki Bitcoin, setelah Tesla milik Elon Musk.