Tak Terpengaruh Keruntuhan Bitcoin, Bank Jerman Luncurkan Layanan Perdagangan Kripto
Nantinya dengan meluncurkan layanan N26 Crypto pengguna dapat memilih serta menentukan berapa banyak koin digital yang dibeli.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Bear market atau keruntuhan harga yang menimpa Bitcoin Cs tampaknya tak membuat bank di Jerman yang berkantor pusat di Berlin yaitu N26 mundur dari industri digital.
Justru perbankan ini semakin berambisi untuk meluncurkan layanan perdagangan kripto, ekspansi ini diambil N26 menyusul langkah perusahaan Fintech PayPal, Revolut Visa serta Mastercard yang telah lama menawarkan layanan “Web3” untuk memudahkan pengguna melakukan aktivitas jual beli aset digital.
“Minat itu tetap sangat tinggi, bahkan di pasar beruang. Itu alasan kami tertarik dengan crypto,” kata Gilles BianRosa, chief product officer N26.
Baca juga: Kalahkan Bitcoin, Harga Polygon Melesat Naik Selama Bear Market
Nantinya dengan meluncurkan layanan N26 Crypto pengguna dapat memilih serta menentukan berapa banyak koin digital yang dibeli.
Sebelum melakukan pembelian, pengguna akan diimbau untuk mengisi saldo di akun mereka. Setelah mereka menyelesaikan pesanan mereka, uang tunai yang ada dalam saldo akun secara otomatis akan terpotong.
Tak hanya melakukan aktivitas pembelian bank N26 juga akan menghadirkan fitur jual sehingga pengguna dapat menarik dan melepaskan koin kripto dari akun mereka.
Setiap pengguna yang melakukan transaksi di layanan N26 akan dikenakan biaya pajak sebesar 2,5 persen baik untuk kegiatan jual maupun beli semua aset kripto.
Namun khusus Bitcoin bank N26 hanya akan membebankan pajak sebesar 1,5 persen, seperti yang dikutip dari CNBC International.
Berkolaborasi dengan Bitpanda, aplikasi perdagangan kripto dan saham. Rencananya layanan N26 Crypto akan diluncurkan untuk pengguna di kawasan Austria dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: Kuartal III 2022, Aset Bitcoin Produsen Mobil Listrik Tesla Mencapai 218 Juta Dolar AS
Apabila platform kripto ini mendapatkan banyak respon positif dari masyarakat dan otoritas UE, bank N26 berencana untuk meluncurkan fitur tersebut kepada pengguna Eropa selama enam bulan ke depan.
“Kami memiliki hubungan kerja yang sangat kuat dengan semua regulator, mereka sadar dan kami telah memenuhi semua syarat dan kebutuhan regulasi untuk pasar ini,” tambah Bian Rosa.
Dengan ekspansi di industri digital ini Rosa berharap agar layanan perbankan N26 dapat mengembalikan kerugian perusahaan selama beberapa tahun terakhir, tepatnya saat akhir 2021 lalu dimana saat itu N26 mengalami perlambatan pertumbuhan pelanggan.
Sementara pada September kemarin N26 juga dilaporkan telah mengalami keruntuhan setelah denda oleh regulator keuangan Jerman atas kasus penyimpangan dalam kontrol pencucian uang.