Dinyatakan Bangkrut, FTX Minta Mitra Kembalikan Suntikan Dana yang Pernah Mereka Terima
Pasca dinyatakan bangkrut, FTX meminta para mitranya yang pernah menerima suntikan dana dari FTX agar mengembalikannya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BAHAMA – Pasca dinyatakan bangkrut hingga terlilit utang senilai 3,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 48 triliun (asumsi kurs Rp15.596) bursa pertukaran kripto FTX meminta para mitranya yang pernah menerima suntikan dana dari FTX agar mengembalikan dana tersebut ke mereka.
Menurut Financial News, FTX dikenal sebagai bursa kripto yang kerap menyuntikan dana segar pada pemain kripto yang tengah mengalami krisis likuiditas, seperti yang dikutip dari Financial News.
Lewat badan amal Future Fund, lebih dari 160 juta dolar AS dana sumbangan juga turut diberikan FTX kepada lebih dari 110 organisasi nirlaba pada September 2022.
Diantaranya seperti perusahaan rintisan bioteknologi dan peneliti universitas yang menerima sumbangan senilai 10 juta dolar AS untuk melakukan uji coba vaksin Covid-19 .
Future Land juga pernah membagikan bantuan sosial berupa sumbangan untuk program belajar bagi siswa STEM di pedesaan India dan China.
Future Land pernah pula menjanjikan bantuan beasiswa selama musim panas kepada Atlas Fellowship untuk siswa sekolah menengah senilai 5 juta dolar AS.
Akan tetapi usai dilanda kebangrutan Sam Bankman-Fried selaku mantan CEO FTX mulai mendekati para mitra dan afiliasinya untuk meminta mereka mengembalikan dana yang sebelumnya telah diberikan FTX.
Sam menjelaskan bahwa dana sumbangan yang diberikan kepada badan amal berasal dari hasil keuntungan bursa, bukan dana pengguna.
Baca juga: DOJ Sita 465 Juta Dolar AS Saham Robinhood yang Terkait dengan Pendiri FTX
Alasan ini yang membuat Sam ingin menarik semua dana bantuannya guna menutupi pembengkakan utang perusahaan.
Tindakan yang dilakukan Sam tak hanya memicu amarah publik, namun juga telah membuat para mitra kecewa lantaran dana sumbangan yang disuntikan FTX sebagian besar sudah habis digunakan.
Baca juga: Kasus FTX Bikin Kepercayaan Investor Game Merosot, Blockchain Gaming Terancam Meredup
Seperti Stanford Medicine, badan amal asal AS mengaku tidak bisa mengembalikan dana sumbangan FTX 4,5 juta dolar AS dan dana tambahan senilai 1 juta lagi, lantaran dana tersebut telah digunakan untuk menjalankan proyek sekolah amal mereka.
Keluhan serupa juga dilontarkan oleh Good Food Institute, organisasi nirlaba lembaga think tank yang mendukung alternatif daging berbasis tanaman dan sel. Mereka mengaku telah menghabiskan semua dana hibah dari FTX.
Baca juga: Bahama Sita Aset Digital FTX Senilai 3,5 Miliar Dolar AS
Juru bicara Good Food Institute, mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan besar tidak akan untuk mengembalikan dana hibah sesuai dengan perjanjian awal yang pernah mereka buat.
“Jika Anda seorang kreditur, tidak adil jika mereka mengambil simpanan Anda dan memberikannya kepada orang lain, meskipun itu untuk amal.” tambah Dov Kleiner, mitra kebangkrutan di Kleinberg, Kaplan, Wolff & Cohen PC.
Meski banyak mitra yang menolak permintaan Sam Bankman-Fried untuk mengembalikan dana hibah dan amal, menurut pakar kebangkrutan di Amerika para mitra yang menerima bantuan FTX wajib mengembalikan dana tersebut apabila pengadilan menjatuhkan putusan bahwa kasus kebangkrutan FTX merupakan bagian dari skema Ponzi.
Saat ini pengadilan negeri Amerika tengah menyelidiki adanya Kepala Insinyur Pertukaran Kripto FTX atas tuduhan pencurian dana pengguna dan menggelontorkan miliaran dolar ke dalam taruhan berisiko.