Galang Bantuan Korban Gempa Turki, Binance Cs Sumbangkan Kripto Senilai 9 Juta Dolar AS
Dana yang terkumpul rencananya akan diberikan Binance bagi para korban di 10 kota yang mengalami dampak kerusakan terparah.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Binance, Tether, Bitfinex, OKX, hingga KuCoin tengah menggalang koin kripto senilai jutaan dolar AS, untuk membantu para korban gempa di Turki dan Suriah.
Meski baru tiga hari dibuka, namun melansir dari Decrypt para pelaku industri kripto sukses menggalang donasi dalam bentuk uang digital senilai 9 juta dolar AS.
Dana yang terkumpul rencananya akan diberikan Binance bagi para korban di 10 kota yang mengalami dampak kerusakan terparah seperti Adana, Adıyaman, Diyarbakır, Gaziantep, Hatay, Kahramanmaraş, Kilis, Malatya, Şanlıurfa, dan Osmaniy.
Rencananya bantuan tersebut akan disalurkan melalui airdrop dalam bentuk koin BNB kepada korban yang telah memenuhi syarat dan selesai melakukan pemeriksaan pengiriman lewat Proof of Address (POA).
Baca juga: Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Wakilnya Sumbangkan Gaji Satu Bulan untuk Korban Gempa di Turki
“Gempa di Turki memiliki dampak yang disruptif pada banyak orang dan komunitas. Kami berharap upaya kami membawa bantuan bagi mereka di masa krisis ini,” kata CEO Binance Changpeng Zhao dalam siaran persnya pada Rabu (8/2/2023).
Menyusul yang lainnya Exchange kripto Bitfinex juga turut memberikan donasi kolektif bersama dengan Keet, Synonym, Tether dengan nilai 5 juta TRY.
Sementara itu Founder Tron, Justin Sun menjanjikan sumbangan sebesar 1 juta TRX yang dikirim ke korban bencana Turki melalui exchange kripto Huobi Global.
Donasi serupa juga diikuti Avalanche dengan mengirimkan 1 juta token AVAX sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dari kalangan komunitas kripto dan Web3.
Bantuan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan para pemain kripto, awal tahun lalu tepatnya ketika Ukraina di serang invasi Rusia. Platform pertukaran kripto juga berlomba menggalang dana bantuan dalam bentuk kripto.
Perusahaan riset blockchain Chainalysis melaporkan sejak awal perang hingga akhir 2022, sejumlah badan amal terbesar Ukraina, termasuk Aid for Ukraine, Come Back Alive, dan Unchain Fund, telah menerima sumbangan dengan nilai lebih dari 135 juta dolar dalam bentuk mata uang kripto.
Donasi tersebut lantas dimanfaatkan pemerintah Ukraina untuk memperkuat benteng pasukan dengan membeli beberapa peralatan militer seperti drone senilai 14 juta dolar AS, pakaian militer 5 juta dolar AS dan rompi pelindung sekitar 4 juta dolar AS.
Sebentara sisanya digunakan Zelensky untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi di negaranya, termasuk memasok bahan pangan, tenda,serta kebutuhan air bersih.