Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produsen Barang Mewah Hermès Minta Pengadilan Setop Penjualan NFT MetaBirkin, Ada Apa?

Permintaan tersebut datang menyusul keputusan dewan juri pengadilan yang baru-baru ini mengatakan Rothschild telah melanggar hak merek

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Produsen Barang Mewah Hermès Minta Pengadilan Setop Penjualan NFT MetaBirkin, Ada Apa?
AFP
Tas kulit buaya Hermes Birkin 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Produsen barang mewah asal Prancis Hermès International meminta pengadilan federal Manhattan menghentikan seniman Mason Rothschild untuk memasarkan atau memiliki Non-Fungible Token (NFT) "MetaBirkin".

Permintaan tersebut datang menyusul keputusan dewan juri pengadilan yang baru-baru ini mengatakan Rothschild telah melanggar hak merek dagang Hermes di tas Birkinnya yang terkenal.

Melansir dari Cointelegraph, Rothschild dinyatakan terus mempromosikan NFT-nya bahkan setelah sembilan anggota juri menemukan Rothschild bertanggung jawab atas pelanggaran merek dagang dan "cybersquatting," yang memberi Hermès 133 ribu dolar AS sebagai ganti rugi, kata pengajuan pengadilan dari Hermès pada Jumat (4/3/2023).

Baca juga: Prediksi Galaxy Digital: Kapitalisasi Pasar NFT Bitcoin Bisa Mencapai 4,5 Miliar Dolar AS di 2025

Sehubungan dengan hal ini, produsen barang mewah tersebut telah meminta pengadilan untuk mengamanatkan agar Rothschild berhenti menggunakan merek dagang "Birkin" dan menyerahkan situs web MetaBirkins, NFT yang masih dimilikinya, dan pendapatannya dari penjualan token tersebut sejak persidangan ke Hermès.

Pengajuan pengadilan baru-baru ini oleh Hermès mengungkapkan, Mason Rothschild masih menerima royalti 7,5 persen untuk setiap penjualan NFT MetaBirkin serta telah mempromosikannya di situs web dan akun media sosialnya bahkan setelah putusan pengadilan jatuh pada bulan lalu.

Hermès juga menambahkan, perintah permanen diperlukan untuk menghentikan perilaku Rothschild, karena seniman itu telah "menunjukkan sikap tidak dapat dipercaya" dan membuat "pernyataan palsu berulang kali" dalam urusan bisnis dan pengadilan.

Berita Rekomendasi

“Rothschild terus berakting sejak November 2021 — dengan berani melanggar hak kekayaan intelektual Hermès,” kata produsen barang mewah itu.

Pengacara Rothschild, Rhett Millsaps, menyatakan pengajuan pengadilan yang dilakukan Hermès adalah "penjangkauan yang berlebihan oleh Hermes dan upaya untuk menghukum Tuan Rothschild karena mereka tidak menyukai karya seninya”, katanya pada Senin (6/3/2023).

Baca juga: Laboratorium NFT Bentara Budaya Dorong Seniman Indonesia Mendunia

Millsaps lebih lanjut menambahkan, pihaknya akan menentang mosi Hermès pada minggu ini.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, sidang juri di Distrik Selatan New York mengeluarkan putusan dalam gugatan antara Hermès dan MetaBirkin pada bulan lalu.

Pengadilan memutuskan seniman Mason Rothschild telah melanggar perlindungan merek dagang Hermès. Sebanyak 100 NFT dari "Metabirkins" yang dibuat oleh Rothschild dianggap bukan produk artistik, dan karena itu tidak mendapat perlindungan di bawah Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas