Aktivitas Penambangan Bitcoin Dongkrak Penggunaan Daya Listrik Hingga Tiga Kali Lipat di Texas
Penambang Bitcoin mengkonsumsi sekitar 2.100 megawatt pasokan listrik di wilayah Texas.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TEXAS – Proses mining atau menambang aset kripto menjadi salah satu hal yang saat ini banyak digeluti masyarakat global.
Hal ini dikarenakan penambangan aset kripto seperti Bitcoin mampu menghasilkan keuntungan besar.
Adapun kegiatan penambangan Bitcoin saat ini tengah berkembang pesat di negara bagian Texas, Amerika Serikat. Itu ditunjukkan dengan meningkatnya konsumsi daya listrik di negara bagian itu.
Baca juga: Melalui Telegram, Investor Kripto Dapat Transfer Stablecoin USDT di Jaringan TRON
“Penambang Bitcoin mengonsumsi sekitar 2.100 megawatt pasokan listrik negara bagian,” kata Lee Bratcher, presiden kelompok industri Texas Blockchain Council.
“Penggunaan daya listrik naik 75 persen atau hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu,” imbuhnya.
Permintaan tersebut mencapai sekitar 3,7 persen dari perkiraan beban puncak terendah di negara bagian tersebut tahun ini, menurut data dari operator jaringan listrik Texas (ERCOT).
Meski mampu memperoleh keuntungan besar dari kegiatan ini, Bratcher juga mengingatkan tantangan yang harus dihadapi oleh para penambang Bitcoin.
“Ada beberapa tantangan dengan industri penambangan Bitcoin,” ujar Bratcher, mencatat bahwa grupnya baru-baru ini melihat dua kebangkrutan yang menonjol dan penambang lainnya mengurangi ekspansi.
Selain itu, industri ini juga menghadapi peraturan federal yang baru, termasuk usulan pajak 30 persen atas penggunaan listrik untuk penambangan digital.
Sebagai informasi, Pemerintah New York telah memberlakukan larangan penambangan beberapa mata uang kripto yang menggunakan tenaga dari bahan bakar fosil.