Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Market Crypto Sedang Turun, Pengguna Staking Triv Melesat 25 Persen, Begini Penjelasannya

Pasar aset kripto memang tak pernah tidur, bahkan selalu penuh dengan kejutan. Harga kripto yang anjlok setelah All Time High

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Market Crypto Sedang Turun, Pengguna Staking Triv Melesat 25 Persen, Begini Penjelasannya
HO
Jordan Simanjuntak, Chief Marketing Officer Triv. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar aset kripto memang tak pernah tidur, bahkan selalu penuh dengan kejutan. Harga kripto yang anjlok setelah All Time High di tahun 2021 hingga saat ini terus menurun tajam.

Meskipun kondisi pasar suram, muncul fenomena pengguna staking yang terus meningkat. Bahkan, salah satu penyedia staking terbesar di Indonesia Triv malah melonjak hingga 25 persen.

Staking sendiri adalah praktik ketika pemegang aset kripto mengunci aset mereka untuk mendukung jaringan kripto.

Baca juga: Naiknya Harga BTC Diprediksi Memacu Investasi Kripto di Indonesia

“Sebagai imbalan, mereka akan menerima hadiah berupa reward dividen dalam bentuk koin yang distakingkan. Ini adalah cara cerdas untuk mendapatkan penghasilan tambahan di dunia kripto,” jelas Jordan Simanjuntak, Chief Marketing Officer Triv, dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu, 4 November 2023.

Triv merupakan platform jual beli aset kripto dan saham AS yang resmi dan terdaftar di BAPPEBTI.

Jordan menjelaskan, pasar kripto sendiri bisa menjadi roller coaster yang tak pernah berhenti. Bahkan sekelas bitcoin telah turun lebih dari 40 persen sejak harga tertingginya. Kondisi ini menyebabkan sejumah investor merasa khawatir dan beberapa bahkan mungkin telah menderita kerugian.

Berita Rekomendasi

“Dalam situasi seperti ini, banyak investor tergoda untuk menjual aset kripto mereka, takut kerugian akan terus bertambah. Namun, di tengah suasana yang suram ini, sebagian orang justru melihat peluang baru dalam fitur staking tadi,” ujar Jordan.

Dia juga menerangkan, daya tarik staking muncul dalam kondisi pasar kripto yang sedang bearish seperti saat ini. Penyebabnya antara lain, karena dengan staking investor akan mendapatkan penghasilan tambahan yang stabil bahkan dalam kondisi pasar yang volatil.

Kedua, staking memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian. “Dengan staking, aset kripto tidak dijual, sehingga investor tidak mengalami kerugian yang tajam yang biasanya terjadi ketika harga turun,” terang Jordan.

Ketiga, staking memberikan kontribusi pada ekosistem pasar kripto secara keseluruhan. “Staking membantu menjaga keamanan jaringan kripto, dan ini adalah cara bagi investor untuk mendukung ekosistem yang mereka percayai,” ungkap Jordan.

Baca juga: Pasar Kripto Alami Fase Bear Market, Aplikasi Pintu Rilis 2 Fitur Baru

Karena beragam keunggulan fitur staking tersebut, banyak investor yang kemudian menggunakannya di tengah kondisi pasar kripto yang bearish saat ini.

“Hal itu dibuktikan sendiri di platform kami Triv, sebagai salah satu platform staking terkemuka di Indonesia, yang telah melaporkan pertumbuhan luar biasa sebanyak 25 persen dalam jumlah pengguna staking kami," ungkapya.

"Ini menunjukkan bahwa banyak investor saat ini melihat banyak manfaat dari staking sekaligus menjadikannya sebagai cara yang bijak untuk mengelola aset kripto mereka di tengah kondisi pasar yang bearish,” jelas Jordan.

Jordan melanjutkan, dalam suasana ketidakpastian di industry kripto seperti saat ini, staking di platform  Triv telah menjadi alternatif menarik bagi investor yang ingin menjaga aset kriptonya tetap produktif.

“Terlebih, Triv memiliki nilai tambah tersendiri karena reward staking yang dibagi setiap hari serta adanya fitur auto staking yang bisa melipatgandakan modal staking atau compounding ini menjadi daya tarik tersendiri dimata investor,” ungkap Jordan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas