PLN Sarankan Mobil Listrik Dipakai untuk Angkutan Umum
Mengembangkan mobil listrik membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan memakan waktu yang cukup banyak
Penulis: Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengembangkan mobil listrik membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan memakan waktu yang cukup banyak untuk mengubah persepsi umum di masyarakat. Sebagai tahap awal mobil ini akan digunakan untuk angkutan umum.
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN),Nur Pamudji mengatakan sebaiknya mobil listrik digunakan untuk mobil angkutan umum, setelah membudaya baru digerakkan secara massal untuk dikonsumsi publik secara luas.
"Kalau PLN sih maunya digunakan angkutan umum dahulu, masalah pengisian kan jelas bisa dilakukan di terminal-terminal yang ada Chargernya, ini untuk membudayakan masyarakat saja," katanya di Bogor, Sabtu (13/07/2013).
Menurutnya masalah mobil listrik adalah masalah ketakutan di masyarakat seperti bagaimana jika baterai itu habis serta masalah terjadinya konselting jika terjadi masalah dengan kelistrikan misalkan jika alami banjir. Masalah-masalah itu bisa saja menjadi kendala untuk memasyarakatkan mobil listrik.
"Itu yang kita mau educate, mobil listrik ini kan ada waktu lama pengecash-annya serta ada masalah spesifik untuk perlindungan mesin jika ada banjir dsbg nya, standarnya juga harus jelas, nah ini yang mau kita didik dengan angkutan umum dulu," katanya.
Masalah infrastruktur bukanlah kendala bagi PLN untuk turut serta mengembangkan mobil listrik karena menurutnya infrastruktur mobil listrik sudah siap dengan pencatatan pengguna listrik serta pembangunan charger untuk melakukan pengisian ulang.
"Mengenai mekanisme sudah siap karena charger (alat isi ulang) sudah disiapkan untuk perumahan dan kami bangun mekanisme pencatatan listrik bagi pengguna kendaraan bermotor, jadi intinya kami sudah siap, per september alatnya sudah jadi," tuturnya.
Sebagai tahap awal mobil listrik akan digunakan dalam APEC 2013 yang akan dilaksanakan di Bali pada Oktober tahun ini. Dalam gelaran tersebut kendaraan Bus untuk peserta APEC akan menggunakan mobil listrik buatan Indonesia. Diharapkan dengan cara ini mobil listrik "made in Indonesia" ini bisa semakin dikenal di dunia internasional.