Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Industri Otomotif Indonesia Kalah dari Thailand. Ini Pemicunya?

Tokoh otomotif Indonesia, Subronto Laras menilai Indonesia kalah dari Thailand karena khusus industri otomotif mempunyai pelabuhan tersendiri.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Industri Otomotif Indonesia Kalah dari Thailand. Ini Pemicunya?
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Aktivitas pengangkutan mobil Toyota Agya yang baru keluar dari tempat produksi untuk didistribusikan, di pabrik PT Astra Daihatsu Motor di kawasan industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat, Senin (3/2/2014). PT Astra Daihatsu Motor memproduksi 2 jenis kendaraan low cost green car (LCGC) dengan merek Daihatsu Ayla dan Toyota Agya yang menggunakan komponen lokal mencapai 88 persen. Dua jenis mobil yang diluncurkan September 2013 tersebut hingga kini telah terjual 41.000 unit. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibandingkan industri otomotif Thailand, Indonesia otomotif Indonesia kalah bersaing. Lalu, apa yang menjadi penyebabnya?

Tokoh otomotif Indonesia, Subronto Laras menilai Indonesia kalah dari Thailand karena khusus industri otomotif mempunyai pelabuhan tersendiri.

"Di Thailand pabrik mobil mencapai pelabuhan cukup satu jam sedangkan Indonesia perlu seharian, itu pun hanya satu rit. Belum kalau banjir, bajing loncat," kata Soebronto saat ditemui di sela-sela peresmian dealer Suzuki di kawasan Karawaci Tangerang Banten, Kamis (12/2/2015)

Untuk membangkitkan industri otomotif nasional, mampu mengekspor hingga 1 juta mobil per tahunnya, Soebroto menyarankan segera membangun pelabuhan di Cilamaya Karawang.

"Untuk bisa ekspor 1 juta unit perlu di pelabuhan khsusus. Cilamaya cocok karena lokasinya berdekatan dengan jalur Bekasi, Kawarang dan Cikampek yang merupakan lokasi pabrik mobil," katanya.

Menurutnya, sudah menjadi keharusan untuk pembangunan pelabuhan di Cilamaya. "Apalagi investasi di Indonesia di bidang otomotif mencapai 8 miliar dollar. Mereka mimpi bisa mengembangkan pasar kendaraan di Indonesia dan sekitarnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas