Sebelum Terjun ke Lapangan, Teknisi Mercedez-Benz Harus Sekolah 3 Tahun
Dalam merekrut teknisi yang berkualitas, Mercedes-Benz tidak asal menerima orang tanpa melalui pendidikan secara khusus
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam merekrut teknisi yang berkualitas, Mercedes-Benz tidak asal menerima orang tanpa melalui pendidikan secara khusus di pusat pelatihan yang berada di Jalan LRE Martadinata Km 7 Kebun Duren, Ciputat.
Setelah melalui pendidikan dan pelatihan bertaraf internasional, maka diharapkan para lulusan dapat menyelesaikan berbagai gangguan teknis yang mungkin terjadi pada kendaraan Mercedez-Benz segmen mobil penumpang maupun komersial secara tepat.
Deputy Director Service Technic, Warranty, dan Training Mercedes-Benz Eko Setiyodiwarno mengatakan, traning center yang sudah berdiri sejak 1978 memiliki tujuan mempersiapkan pelaksanaan pelayanan purna jual mulai dari dasar.
"Kami mempunyai program tiga tahun, di sini siswa diberikan teori dan praktik, komposisinya 20 persen teori dan 80 persen praktik," tutur Eko, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Sejak berdiri hingga saat ini, kata Eko, pusat pelatihan Mercedez-Benz telah meluluskan 850 siswa dan kini telah bekerja sebagai teknisi, baik deler Mercedez ataupun dibengkel pemilik armada.
"Kalau angkatan hingga sekolah sudah ke 40 angkatan, dan program setiap tahunnya disesuaikan kebutuhan pasar," ucap Eko.
Pusat traning yang berada di Ciputat ini telah memiliki sertifikat resmi dari Jerman dan bukan saja melakukan pendidikan kepada orang Indonesia, tetapi sumber daya manusia negara-negara lainnya seperti Hongkong, Tiongkok dan lainnya.