BMW i8, Kehadirannya Memang Mencuri Perhatian
"Duduknya tidak bisa masukkan kaki terlebih dahulu. Harus masuk bokong dulu. Agak ribet."
Penulis: Valdy Arief
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Mobil sport ultra premium BMW i8 yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, langsung menarik perhatian. Sepanjang dipamerkan pada hari perdana pameran otomotif tahunan ini, Kamis (11/8/2016), pengunjung pameran terus mengerubungi mobil futuristik tersebut.
Product Planning Manager BMW Group Indonesia, Tami Notohutomo menyebutkan sudah ada beberapa pengunjung yang menunjukan minatnya pada mobil sport itu. "Malah sudah ada yang memesan," katanya kepada Tribun di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. Padahal, pemesan mobil baru dapat menjajalnya paling cepat pada 2017.
Mobil yang digadang sebagai "The Most Progresive Sport Car" diakui Tami belum pernah mengaspal di Indonesia. Meski dia yakin dengan kecanggihan dengan produknya. "Saya yakin teknologi BMW tidak akan menemui masalah di jalanan Indonesia," sebutnya.
Dari seluruh pengunjung yang melirik BMW i8, ada satu wajah kondang. Dia adalah Anindra Ardiansyah Bakrie. Laki-laki yang berusia 37 tahun itu, bahkan sempat mencoba duduk dibelakang setir.
Saat ditemui, Ardi Bakrie --sapaanya-- mengaku tertarik dengan mobil listrik karena perfomanya. Namun, ada satu hal yang kurang dia kurang senangi dari BMW i8. Proses untuk duduk di bangku depannya dinilai anak Aburizal Bakrie ini kurang nyaman. "Duduknya tidak bisa masukkan kaki terlebih dahulu. Harus masuk bokong dulu. Agak ribet," kata Ardi.
Mengenai proses duduk, Tami menyatakan memang dirancang demikian. Cara duduk dengan masuk badan terlebih dahulu ketimbang kaki adalah nilai tambah i8."Cara duduk seperti itu membuat pengendaranya lebih elegan," katanya.
Terlepas dari cara masuk ke kursi depan, Ardi mengaku kagum dengan i8. Terlebih dengan tampilan serta teknologinya yang dia nilai futuristik. Hanya saja, suami dari Nia Ramadani tidak mengungkapkan akan memboyong i8 ke garasinya atau tidak.
Bagi publik Indonesia, mobil yang juga bisa diisi bahan bakar ber-RON 95, adalah barang baru. Padahal, seorang sales asing BMW yang enggan menyebut namanya menuturkan, kendaraan roda empat itu sudah malang melintang di jalanan Eropa.
Untuk pasar Eropa, BMW i8 sudah diperkenalkan di negara asalnya, Jerman, pada 2013. Sedangkan publik Indonesia baru melihatnya secara langsung tiga tahun berselang. (val)