Mobil Mati yang Dijual Arie 'Tewas' Akibat Gigitan Tikus dan Korban Banjir
Sudah tiga tahunan ini Arie Satia (38) berbisnis mobil mati untuk dijual kembali.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah tiga tahunan ini Arie Satia (38) berbisnis mobil mati untuk dijual kembali. Sebagian bahkan bisa dihidupkan kembali sebelum berpindah tangan.
Soal matinya mobil-mobil yang menjadi obyek bisnisnya, Arie mengaku kebanyakan mobil yang ia dapatkan mati gara-gara gigitan tikus atau korban bencana banjir.
"Iya, banyak faktor-faktornya, kadang karena kena kebanjiran, ada juga yang enggak keurus-urus sampe akinya soak. Karena di mobil yang enggak kepakai itu biasanya tikus naik. Itu yang menyebabkan kabel-kabel mobil itu mati. Mobil enggak dipakai seminggu aja tikus pada naik," kata Arie Satia selaku Owner dari Rama Motor di Jakarta (11/4).
"Pernah juga ada gue dapet mobil yang punya orangnya meninggal sementara istrinya enggak bisa ngurus," tambahnya.
Arie menambahkan, surat-surat dari mobil tersebut bisa dikatakan sudah ada yang mati. Namun, enggak dipungkiri dirinya juga kerap menemukan surat mobil mati itu masih hidup.
"Rata-rata yang gue beli surat-suratnya mati, tetapi ada juga yang hidup," ungkap pria yang bermarkas di Jln. Anggrek Jagakarsa Jakarta Selatan ini.
Arie mengakui, ia enggak sendirian menjalani bisnis ini melainkan dibantu bersama empat orang rekannya untuk berburu mencari mobil mati tersebut untuk kembali dijual.
"Iya gue dibantu sama rekan gue buat nyari tuh mobil. Dua orang untuk keliling, dua orang lagi montir dan asisten montir. Kadang mereka nyarinya bisa sampe ke Bekasi, Jakarta Barat, Tangerang bahkan sampai ke Serang dan Bandung. Jadi itu mobil gue dapet udah ke mana-mana," kata Arie.