Usia Boleh Tua, Tapi Mobil-mobil Retro Ini Sanggup Beradu Kencang di Sirkuit Sentul
Tahun 80an hingga 90an merupakan The Golden Age. Apapun yang lahir pada era tersebut tergolong long lasting, atau dapat diterima di sepanjang zaman.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usia tua bukan halangan untuk tampil beraksi maksimal. Begitu juga dengan mobil-mobil retro. Dengan perawatan yang bagus dan tune up yang tepat, mobil klasik ini tetap mampu menampilkan performa maksimalnya di lintasan balap sekaligus memancarkan auranya yang makin gaya.
Inilah yang terlihat saat sejumlah mobil retro berbagai merk dan tahun pembuatan beraksi di ajang balapan bergengsi Indonesia Retro Race seri 4, yang berlangsung di ISSOM seri 4 selama dua hari berturut-turut pada 23 -24 September 2017 lalu di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.
Mobil-mobil retro yang turun di gelanggang ini merupakan punggawa - punggawa pada zamannya.
Deretan mobil tua ini tetap mampu eksis untuk unjuk gigi menampilkan performa terbaiknya.
Tahun 80an hingga 90an merupakan The Golden Age. Apapun yang lahir pada era tersebut tergolong long lasting, atau dapat diterima di sepanjang zaman.
Begitu pula di dunia otomotif, meskipun kendaraan kelahiran tahun tersebut tergolong tidak muda lagi, generasi barupun pasti suka dan tertarik ingin memilikinya.
Di seri 4 Issom, gelaran Indonesia Retro Race kali ini berlangsung pada saat hujan. Meski begitu Mobil balap Retro yang kini telah di bekali dengan mesin keluaran baru dan mutakhi, terlihat semakin memanas.
Meski tanpa kehadiran Robert Paul yang berhalangan pada seri ini, pada kelas bergengsi super retro terlihat seru.
Kali ini, privateer Ismail Ekadana berhasil menjadi juara satu, disusul Rendison dari Federal Mobil- Ecurie Cinere di posisi 2, dan Zafar D. Idham dari tim Federal Mobil - Ecurie Cinere tampil di posisi 3.
Dalam wet race ini, di kelas Retro Max 2000, Bimo Variant Garasi 350 - Ecurie Cinere berhasil merebut juara 1.
Ibrahim Budidana Privateer di posisi 2 dan Ryan Pillay Garasi 350 - Ecurie Cinere di posisi 3. Di kelas Retro Max 1600, keluar di juara 1. Bambang Heru Federal Mobil - Ecurie Cinere, Berhasil di posisi 2 Apip Ginanjar Privateer, dan Rendison Federal Mobil - Ecurie Cinere berhasil di podium 3.
Sementara di kelas Retro seeded, Iwan Sardjana privateer berhasil keluar sebagai juara. Dan di Retro Non-seeded, Juara 1 Izzudin Nur Prasetyo , Privateer. Peter Reinhart, Garasi 350- Ecurie Cinere keluar sebagai juara 2 dan juara 3 Kushindrarto Federal Mobil - Ecurie Cinere.
Pihaknya bersyukur, meskipun cuaca hujan, seluruhnya zero accident hingga penghujung event.
"Kami juga bersyukur untuk support dari Agria mineral Water, Janin tour travel dan DSS Dyno Test,” ujar Rendison, dari Speedy Motorsport.