TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengusaha angkutan yang tergabung dalam asosiasi pengusaha truk seperti Aptrindo dan tidak serta perusahaan karoseri bak truk kini harus mengetahui bahwa Kementerian Perhubungan bersama kepolisian secara bertahap memberlakukan pembatasan muatan truk.

Truk tidak boleh lagi membawa muatan melebihi ketentuan maksimum berdasar hasil uji kir. Begitu juga dengan dimensi kendaraan. 

Untuk mendalami tentang pemberlakuan regulasi ini, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan didukung Dirlantas Polri menggelar Seminar Sosialisasi Pencegahan Pelanggaran Kelebihan Muatan dan Dimensi di Hino Training Center, Jatake Tangerang, Kamis (5/4/2018).

Acara ini yang dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dan Direktur Pembinaan Keselamatan Transportasi Darat Kemenhub Ahmad Yani ini mengundang sejumlah pengusaha angkutan truk yang tergabung dalam Aptrindo dan Organisasi Angkutan Darat (Organda). 

Ikut diundang juga sejumlah pengusaha karoseri truk yang tergabung dalam Askarindo.

Seminar kali ini mengangkat tema Sosialisasi Pencegahan Pelanggaran Kelebihan Muatan dan Dimensi dengan topik utama pemaparan dari Kemenhub dan Kepolisian mengenai peraturan angkutan dalam membawa beban sesuai regulasi pemerintah.

Baca: Kelas Baru Yamaha Aerox 155 Cup Community Bikin Heboh Medan

Seminar juga diisi dengan pendalaman mengenai larangan untuk kendaraan membawa beban yang berlebih serta dampak dan kerugian yang ditimbulkan dari angkutan – angkutan yang melebihi beban.

 “Sebagai pemain utama kendaraan komersial dengan market leader medium duty truck, Hino senang dapat turut aktif mendukung pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan dan Kepolisian untuk menjaga keselamatan berkendara dan ketertiban dalam berlalu lintas. Melalui seminar ini, kami ingin saling berbagi dan bertukar informasi dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam berkendara,” kata Santiko Wardoyo, Direktur Sales dan Promosi PT HMSI yang juga hadir di seminar ini bersama Yuichi Naito, Sales Planning & Logistic Director HMSI.

Santiko menjelaskan, seminar ini merupakan wujud perhatian dan dukungan nyata dari pemerintah untuk menjaga roda perekonomian dan bisnis berjalan lancar dengan memberikan layanan yang terbaik untuk keselamatan dan kelancaran transportasi nasional.

Santiko mengatakan, selain menggelar seminar keselamatan, Hino yang sudah 36 tahun tumbuh bersama Indonesia. Ingin terus memberi nilai lebih bagi bangsa ini dan juga bagi bisnis para pengusaha.

"Untuk itu Hino turut aktif mengedukasi para pengemudi di seluruh Indonesia dengan mengadakan Hino Dutro Safety Driving Competition dan kegiatan ini terus berlanjut di tahun ini untuk digelar pada 10 kota lainnya," kata Santiko.

"Inilah bentuk kepedulian Hino untuk keselamatan berkendara, karena sebagai salah satu pemangku kepentingan juga, Hino ingin bersama–sama dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian Lalu Lintas, dan rekan–rekan dari asosiasi pengusaha truk, karoseri maupun Organda untuk mendukung pemerintah dalam membantu mencegah pelanggaran kelebihan muatan dan dimensi," lanjut Santiko.

Dia juga menegaskan, kegiatan seminar ini sejalan dengan visi misi Hino yang ingin menciptakan dunia sebagai tempat yang lebih baik dengan kendaraan yang aman untuk semua.

Penulis: Choirul Arifin