TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eshark Motorsport selaku promotor kejuaraan nasional gokart Eshark Karting Championship 2019 tuntas menyelesaikan rangkaian kejurnas sebanyak enam putaran.

Berbeda dengan penyelengaraan tahun-tahun sebelumnya, di 2019 ini, Eshark Motorsport juga memperkenalkan mesin IAME khusus untuk kelas Mini. Hal ini juga berdampak positif karena Kelas Mini menjadi salah satu kelas yang paling kompetitif di tahun 2019.

Selain menyelenggarakan Eshark Karting Championship 2019, bersama dengan promotor ROK CUP Asia dari Singapura dan Thailand juga menyelenggarakan ROK Cup Asia Zone yang finalnya diselenggarakan di Sentul International Karting Circuit, Bogor pada 8 September 2019.

Dari hasil beberapa kejuaraan tersebut, terpilihlah para pembalap yang akan berangkat mewakili Merah Putih di dua kejuaraan gokart internasional bergengsi yakni Rok Cup Super Final 2019 di Italia tanggal 9-12 Oktober 2019 serta IAME International Final 2019 di Le Mans, Perancis tanggal 14-19 Oktober 2019, seharusnya untuk Rok Cup Super Final 2019, Indonesia mengirimkan 10 pembalapnya tapi karena suatu dan lain hal, salah satu pembalap Expert, Haridarma Manoppo, tidak bisa ikut ke kejuaraan tersebut.

Ade menambahkan, melihat komposisi pegokart yang mewakili Indonesia tahun ini, ia cukup optimis karena beberapa nama sudah tercatat beberapa kali punya pengalaman tampil di Eropa.

Baca: Fahri Hamzah: Pak Jokowi, Jangan Pilih Kabinet yang Isinya Para Pembebek dan ABS

“Kita sudah menyelesaikan 6 putaran selama setahun. Saat ini kita telah mendapat para pemenang dan ada 10 yang mendapatkan tiket mengikuti kejuaraan ROK Cup Super Final 2019 di Italia Oktober nanti, serta ada juga yang dapat 1 tiket IAME International Final 2019 juga di bulan Oktober di sirkuit Le Mans, Perancis,” ujar Ade Satyaningtyas, mewakili pihak promotor.

"Melihat prestasi dari para pembalap yang telah berhasil dapat tiket di ROK Sdan IAME Final, saya berharap mereka yang berangkat bisa memberikan prestasi terbaik dan berjuang keras. Beberapa pembalap juga sudah ada 2 atau 3 kali dapat tiket world final, jadi seharusnya mereka lebih siap,” jelas Ade.

Bagaimana persiapan para pegokart yang akan berangkat ke Eropa? Gael Julien yang akan turun membalap di Rok Cup Super Final 2019 kategori Junior mengaku tidak ada persiapan khusus. "Sejak tampil terakhir kali di Lonato, saya hanya ingin berusaha yang terbaik untuk mendapatkan podium," ujarnya.

Lain halnya dengan Diptya Oktadewa. "Persiapan saya pastinya dari sisi fisik. Kalau targetnya, saya berharap bisa bersaing/fight di final A," kata Diptya.

Begitu juga dengan M Harits. :Target saya bisa menembus top 10. Yang harus saya persiapkan tentunya kesiapan mental dan fisik serta harus cepat beradaptasi dengan trek di sana," ungkapnya.

Baca: Suzuki Pamerkan Pick Up New Carry Fluzh Concept di IMX 2019

Adrian Hassan yang akan turun di Rok Cup Super Final 2019 kelas Junior mengatakan, target pastinya bisa masuk final.  "Tapi nanti saya akan berusaha untuk fokus meraih hasil terbaik semampu saya," ujarnya.

Sementara, Aditya Wibowo mengaku cukup deg-degan tampil di Italia. "Ini pertama kalinya saya balapan di Eropa melawan pembalap-pembalap berstatus juara di negaranya masing-masing. Semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata dia.

Malik Bintang menilai persaingan di international final sulit dibaca. :Semua lawannya berat. Saya harus cepat beradaptasi dengan trek dan cuaca disana. Jadi fokus pada diri sendiri. Target saya bisa menembus babak final di sana," ujar Malik yang akan turun di Rok Cup Super Final 2019 kelas Mini.

Berikut ini nama-nama pegokart Indonesia akan mengikuti Rok Cup Super Final 2019:

Kategori MINI :
- Kimi Rae
- Malik Bintang

Kategori JUNIOR :
- Gael Julien
- Adrian Hassan

Kategori SENIOR :
- M Harits
- Rava Mahpud

- Silvano Christian

Kategori SHIFTER :
- Diptya Oktadewa

Kategori EXPERT Plus :
- Eris Mahpud


IAME INTERNATIONAL FINAL 2019
Kategori MINI
- Aditya Wibowo