Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Agen Tiket Bus AKAP: Kita Cuma Jual Tiket Pulang Kampung Kok
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pelarangan mudik untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Rasa jenuh tampaknya sudah dirasakan betul oleh mayoritas masyarakat Indonesia yang menantikan momen pulang ke kampung halaman masing-masing pada hari raya Idul fitri 1442 H.
Namun, untuk kedua kalinya masyarakat harus menahan diri untuk bisa mudik ke kampung halaman karena pemerintah memutuskan melarang kegiatan mudik di hari libur Lebaran.
Aturan ini diberlakukan persis seperti tahun lalu dan bertujuan untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19 yang kerap menanjak pada momen liburan.
Sejumlah agen tiket bus AKAP dengan rute Jawa pun kena dampaknya. Salah satunya sejumlah agen bus yang beroperasi di terminal bayangan Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan.
Seorang agen tiket perjalanan bus AKAP Lintas Jawa bernama Aris turut mengomentari larangan mudik lebaran.
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik, Netizen Meledek di Twitter: Kalau Pulang Kampung Boleh Kan?
Aris yang menjual tiket bus AKAP seperti PO Haryanto, PO Pahala Kencana, PO Rosalia Indah, dan PO Sinar Jaya menegaskan, pemerintah seharusnya tidak melarang masyarakat mudik Lebaran 2021.
Baca juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Rental Mobil Tak Kurang Akal Siasati Pakai Cara Ini
Alasannya, masyarakat sudah sangat jenuh ditambah rindu untuk berlebaran di kampung halaman. Ia berujar meski sedang dalam pandemi, justru pemerintah tinggal mengetatkan aturan protokol kesehatan di setiap Agun Bus AKAP.
Baca juga: Mudik Dilarang Tapi Turis Asing Akan Dibolehkan Masuk, Begini Kata Pengamat
"Saya cuma kasihan dengan penumpang. Penjualan tiket kita padahal sudah mulai berangsur normal lagi sejak 3 bulan terakhir, loh kok malah mudik dilarang. Kita dari PO sudah jalanin prokes sesuai aturan pemerintah padahal," ujar Aris saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (26/3/2021).
Aris menambahkan, sejumlah agen sudah bisa beradaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan. Agen tempat Aris bekerja pun sudah melayani pemesanan tiket melalui online dan WhatsApp.
Aris juga berkelakar, jika pemerintah tegas melarang mudik, sejumlah agen lainnya mempunyai jurus jitu untuk tetap membolehkan perjalanan saat lebaran.
"Agen dan PO sudah sama-sama paham situasi pandemi, makanya penumpang sekarang wajib bermasker, tempat duduk juga disilang-silang. Jual tiket pun pake online juga, terus kenapa dilarang mudik?," imbuh Aris dengan nada terheran.
"Kalau memang aturannya sudah turun dari Dishub setempat, ya kita para agen dan po tinggal bilang saja kalau kita jual tiket pulang kampung, bukan tiket mudik," tambah Aris seraya menyindir aturan larangan mudik.
Aris bersama rekan-rekan seprofesi tetap berharap mudik bisa berjalan. Karena ia yakin akan ada banyak sektor yang tertolong jika mudik dibolehkan dengan protokol kesehatan yang ketat pula.