Xpander Nggak Bisa Nanjak di Sitinjau Lauik? Ahli: Pengemudi Perlu Tahu Kelebihan Mobilnya
Banyak netizen yang berkomentar bahwa sistem penggerak roda depan atau front-wheel drive (FWD) menjadi faktor utama Xpander tak bisa nanjak.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Dia mengatakan, dalam menaklukkan tanjakan, baik mengemudikan mobil FWD maupun RWD yang paling penting adalah menjaga momentum termasuk menjaga jarak.
"Dia harus bergulir terus. Kalau dia lihat ada mobil dekat-dekat situ, truk misalnya, pasti akan memperlambat momentum. Jadi harus jaga jarak, supaya tidak sampai berhenti di tengah tanjakan tadi. Kemudian pakai gigi yang pas," kata Jusri.
Untuk mendapatkan momentum yang tepat, pengemudi harus mengusahakan untuk tidak memperlambat kendaraan saat menanjak.
Pengemudi perlu menjaga jarak dari jauh supaya tidak terjadi deselerasi.
Jika terlalu mepet dengan kendaraan di depan, pasti akan melakukan perlambatan ketika kendaraan di depan melakukan perlambatan atau berhenti.
"Jaga jarak supaya terus memelihara momentum. Pergerakan itu akan menimbulkan momentum, sehingga momentum ini akan membuat bobot kendaraan jadi lebih enteng karena ada gerakan momentum bukan gerakan dari mesin saja. Artinya beban mesin jadi lebih rendah," jelas Jusri.
Mitsubishi Xpander dibekali berbagai fitur untuk mempermudah pengemudi menaklukkan berbagai medan seperti Hill Start Assist (HSA) dan Active Stability Control (ASC). Fitur ini hanya tersedia pada tipe Ultimate dan Sport.
Hill Start Assist (HSA) akan mengaktifkan rem secara otomatis selama beberapa detik saat akan melaju di jalanan menanjak, sehingga mobil tidak bergerak mundur.
Fitur akan aktif seketika jika mobil berada di posisi tanjakan dan mobil berhenti, lalu saat mobil kembali melaju HSA akan menahan mobil selama 3 detik agar tidak mundur ketika pengemudi memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas.
Ada juga fitur Active Stability Control (ASC) pada Xpander tipe Ultimate dan Sport.
Fitur ini akan secara otomatis bekerja mengontrol laju mobil saat bermanuver di jalanan licin, sehingga tidak mudah tergelincir.
ASC akan otomatis menyala saat mobil dihidupkan dan bekerja berdasarkan perintah dari komputer atau ECU mobil.
Ketika ECU mendeteksi mobil akan terjadi understeer atau oversteer, maka secara otomatis ECU akan mengatur system pengereman dari masing-masing roda, sehingga mobil akan lebih terkontrol dan tetap berada di jalurnya.
Fitur ASC bisa dinonaktifkan melalui tombol yang ada di samping kanan setir, ada tanda peringatan yang muncul di layar MID ketika fitur ASC dinonaktifkan. Ketika mobil mati dan dihidupkan lagi, otomatis fitur ini akan kembali aktif.