Campuran Aspal Khusus di Sirkuit Mandalika Diklaim Aman untuk Kecepatan Hingga 310 Km Per Jam
Salah satu keunggulan aspal SMA adalah membuat daya cengkram permukaan aspal dengan tapak roda yang tinggi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) menggunakan campuran aspal khusus Stone Mastic Asphalt (SMA) untuk kebutuhan pengerasan permukaan sirkuit di Sirkuit Mandalika.
Komisaris Independen PT PP Nur Rochmad mengatakan, salah satu keunggulan aspal SMA adalah membuat daya cengkram permukaan aspal dengan tapak roda yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan kemudahan manuver berkendara bagi para pebalap.
"Berkat kualitas aspal yang digunakan, jalan di Sirkuit Mandalika dapat digunakan dengan kecepatan puncak hingga 310 kilometer per jam. Jalan lintasan ini termasuk aman dikarenakan memiliki safety area, seperti Run off Asphalt dan Run of Gravel yang luas," kata Rochmad dalam keterangannya, Selasa (9/11/2021).
Proses pengerjaan aspal untuk jalan Sirkuit Mandalika telah tuntas dikerjakan 100 persen pada Agustus 2021.
Pihaknya sangat mengapresiasi kerja keras Tim Proyek Sirkuit Mandalika. "Mereka dapat menuntaskan pekerjaan pengaspalan jalan Sirkuit Mandalika dengan kualitas terbaik sesuai spesifikasi tinggi dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM)," ujarnya.
Baca juga: ITDC Kebut Penyelesaian Sirkuit Mandalika
Dia berharap kehadiran Sirkuit Mandalika dan adanya penyelenggaraan World Superbike (WSBK) pada19 hingga 21 November 2021, dapat meningkatkan daya tarik para wisatawan, sehingga ke depan dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Baca juga: Antis-Kemenparekraf Pasok Kebutuhan Hand Sanitizer di Gelaran World Super Bike 2021 Mandalika
Lintasan utama Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,310 kilometer dengan 17 tikungan, serta area paddock yang dapat menampung sampai dengan 50 garasi.
Sirkuit baru ini memiliki kapasitasi tempat duduk sebanyak lebih dari 50 ribu tempat duduk dan 138 ribu area berdiri.