Pakai Bus Hino R260 Karoseri Aluminium, Konsumsi BBM Lebih Irit, Bodi Awet 10 Tahun
Hino bersama Karoseri Tentrem, Malang, memperkenalkan bus terbaru Avante H7 AB menggunakan sasis Hino R260.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bus dengan bodi aluminium kini kembali menjadi pilihan bagi operator bus pariwisata maupun bus antarkota untuk kebutuhan peremajaan maupun penambahan armada.
Di gelaran pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 yang berlangsung di ICE BSD City Tangerang, 11 – 21 November 2021, Hino bersama Karoseri Tentrem, Malang, memperkenalkan bus terbaru Avante H7 AB menggunakan sasis Hino R260.
Bus ini hadir dengan bodi full aluminium yang dicetak dengan sistem full pressed body di workshop Karoseri Tentrem di Malang, Jawa Timur.
Kepada Tribunnews, Branch Manager Tentrem Anton Hastadi saat ditemui di booth Hino di Hall 7E, Sabtu (13/11/2021) mengatakan, pengerjaan bus ini memakan waktu dua bulan.
Desain bus ini tidak berbeda dengan model dan ciri khas bodi Avante H7 selama ini yang sudah diproduksi Karoseri Tentrem, seperti terlihat pada desain bodi samping, cowl depan, cowl belakang dan penggunaan aksesoris seperti lampu depan dan belakang.
Bus ini tampil dengan desain yang ergonomis dan aerodinamis dan memberikan pandangan yang lega dan luas bagi penumpang dan pengemudi selama berada di kabinnya.
Kaca depan mengaplikasikan desain kaca double glass.
Bus ini dilengkapi pula dengan Mirror Camera 360 yang kameranya ditempatkan di samping dan di depan serta belakang bus untuk memudahkan pengemudi memantau kondisi jalan dan bermanuver.
Tanpa Cat
Saat ditampilkan di GIIAS 2021, Karoseri Tentrem sengaja membiarkan bodi bus ini tampil polos dengan warna silver khas material aluminium tanpa pengecatan. Jika ada akses dan tulisan pada dinding bodi, merupakan permainan cutting sticker.
Anton mengatakan, bus ini sengaja tidak dicat untuk memberikan kesempatan kepada pemilik bus yang akan membeli unit yang dipamerkan ini dengan cat atau livery pilihannya.
Anton mengatakan, pembuatan bodi aluminium di bus ini tidak menggunakan metode las, tapi dengan penyatuan panel-panel yang sudah dicetak.
Karena menggunakan material aluminium full pressed body, bodi bus ini tidak perlu menggunakan dempul untuk memperhalus permukaan dinding bodi bus.
Ketebalan pelat aluminium yang digunakan mencapai 2 milimeter.