Dorong Penggunaan Mobil Listrik, Honda Dan GM Berencana Jual Kendaraan dengan Harga Murah
Dua produsen otomotif Honda dan General Motors dikabarkan tengah menjalin kerjasama untuk mengembangkan produksi mobil listrik yang ramah dikantong.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Dua produsen otomotif Honda dan General Motors dikabarkan tengah menjalin kerjasama untuk mengembangkan produksi mobil listrik yang ramah dikantong.
Rencana kerjasama tersebut disampaikan kedua perwakilan perusahaan pada Selasa (5/4/2022).
Keduanya menyebut jika mereka akan berkomitmen menjual jutaan kendaraan listrik murah ditengah melonjaknya harga komponen baterai untuk produksi kendaraan EV.
Baca juga: Mobil Listrik Sport DeLorean Siap Meluncur Agustus
"Kedua perusahaan menyadari bahwa mencapai target kami untuk nol emisi berarti mempercepat kurva adopsi dan menghilangkan hambatan bagi konsumen untuk beralih ke EV," kata wakil presiden GM, Ken Morris.
Meski memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau berpotensi membuat perusahaan tak dapat menikmati keuntungan, namun karena ambisi keduanya yang ingin menekan emisi nol karbon membuat Honda dan GM terus mencari cara untuk dapat mengembangkan baterai baru yang lebih murah serta dapat meningkatkan kinerja berlanjutan kendaraan.
Demi merealisasikan rencana ini, perwakilan dari kedua perusahaan diketahui tengah mulai memeriksa bahan untuk pembuatan komponen baterai listrik yaitu baterai silikon, lithium-logam, dan solid-state.
Kerjasama ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Honda dan juga GM, keduanya mulai menjalin mitra sejak 2013 silam untuk mengembangkan sistem sel bahan bakar dan penyimpanan hidrogen. Lalu di tahun 2018 keduanya kembali berkolaborasi mengembangkan baterai listrik GM .
"Hubungan win-win ini memungkinkan kami untuk mencapai lebih banyak hal bersama daripada yang dapat dilakukan oleh kedua perusahaan sendiri," kata wakil presiden Honda Rick Schostek.
Melansir dari CNN Internasional, rencananya kendaraan listrik baru yang ditenagai baterai lithium-ion generasi berikutnya, akan kompak di badrol dengan harga kurang dari 30.000 dolar AS atau setara Rp 431 juta (Dengan satuan USD Rp 14,373).
Baca juga: Mengenal Platform Masa Depan Mobil Listrik Hyundai E-GMP yang Dipakai Ioniq 5
Harga tersebut cukup tergolong murah jika dibandingkan dengan harga pasaran mobil, dimana pada Februari 2022 harga transaksi rata-rata untuk kendaraan baru di jual sekitar 45.596 dolar AS, sementara untuk kendaraan listrik dijual dengan harga rata – rata 60.054 dolar AS.
Sayangnya sejauh ini baik Honda maupun GM enggan menyebutkan wilayah mana yang akan menjadi target pasarnya, namun menurut kabar yang beredar SUV baru dengan harga terjangkau tersebut akan mulai dipasarkan di Amerika pada 2027 mendatang.
“Proyek ini bertujuan untuk melakukan sesuatu yang belum dapat dicapai oleh pabrikan lain,mengembangkan serangkaian EV di segmen paling populer dengan kualitas hebat pada volume tinggi." tutup Morris.