Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penjualan Tesla Terhambat Pajak Impor, Elon Musk Ancam Batal Bangun Pabrik Supercar di India

CEO Tesla Inc, Elon Musk berencana membatalkan ekspansinya untuk membangun pabrik kendaraan supercar listrik di India.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Penjualan Tesla Terhambat Pajak Impor, Elon Musk Ancam Batal Bangun Pabrik Supercar di India
TESLA
Penjualan Tesla Terhambat Pajak Impor, Elon Musk Ancam Batal Bangun Pabrik Supercar di India 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – CEO Tesla Inc, Elon Musk berencana membatalkan ekspansinya untuk membangun pabrik kendaraan supercar listrik di India.

Pembatalan tersebut terjadi lantaran tingginya pajak impor yang ditetapkan pemerintah India hingga menghambat penjualan mobil Tesla.

“Tesla tidak akan menempatkan pabrik di lokasi manapun yang tak mengizinkan terlebih dahulu untuk menjual dan membuka pelayanan mobil,” ujar cuitan Elon Musk di akun Twitternya.

Baca juga: Elon Musk Meminta Staf Eksekutif Tesla untuk Kembali ke Kantor atau Keluar dari Perusahaan

Dilansir dari Carscoops, India memungut pajak sebesar 100 persen untuk mobil impor yang harganya lebih dari 40.000 dolar AS dan pajak 60 persen untuk mobil yang harganya dibawah 40.000 dolar AS.

Tingginya biaya inilah yang membuat Elon Musk terpaksa menangguhkan pembangunan pabrik supercar di New Delhi.

Sebelum melontarkan ancaman tersebut, Elon Musk menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta keringanan pajak impor untuk produksi mobil Tesla dari pabrik pusatnya yang ada di Amerika Serikat dan China. Namun permintaan Musk tak kunjung mencapai kesepakatan.

Pabrik mobil listrik Tesla di Kota Shanghai.
Pabrik mobil listrik Tesla di Kota Shanghai. (Global Times)

Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari menjelaskan bahwa negaranya mendukung penuh rencana ekspansi Tesla, namun secara khusus India menentang gagasan Elon Musk yang ingin mengimpor produk kendaraan Tesla buatan China dan AS.

“Dia diterima di India. Kami tidak ada masalah, tapi misalkan dia mau manufaktur di China dan jual di India, itu tidak bisa menjadi proposisi yang bagus untuk India,” jelas Gadkari

Gadkari menilai Tesla bisa mandiri tanpa harus mengimpor manufakturnya, terlebih saat ini vendor yang ada di India dapat menawarkan semua jenis teknologi yang dibutuhkan Tesla.

Dengan begini Elon Musk dapat mengekspor mobil Tesla dari India dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.

Baca juga: Tesla Pertimbangkan Adopsi AirPlay Apple Untuk Tingkatkan Kualitas Audio

Berita Rekomendasi

“Kami tidak punya masalah. India adalah pasar yang besar dan menawarkan peluang ekspor yang baik juga. Musk dapat mengekspor mobil Tesla dari India," tambah Gadkari.

Sebagai informasi, Elon Musk pertama kali menyatakan minatnya untuk memproduksi kendaraan Tesla di India pada tahun 2020, pertumbuhan pasar otomotif India yang bergerak cepat membuat para produsen kendaraan tertarik berekspansi ke negara bollywood ini, tak terkecuali Tesla.

Namun adanya hambatan pajak yang dibebankan pada impor Tesla, telah membuat Musk ragu untuk menjejakkan kaki di pasar otomotif India.

Meski hingga kini musyawarah masih dilakukan, namun Musk berharap agar pemerintah India mau memberikan keringanan pada perusahaan supercarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas