Samsung Bakal Suplai Kamera untuk Tesla, Kontrak Kerja Sama Capai Rp 58,7 Triliun
Kesepakatan kontrak kerja sama Tesla dengan Samsung Electro-Mechanics diperkirakan bernilai antara 3,2 miliar-4 miliar dolar AS
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Tesla membuat kesepakatan dengan perusahaan komponen elektronik Samsung, produsen mobil listrik itu meminta perusahaan asal Korea Selatan tersebut memasok kamera untuk sistem self-driving.
Kesepakatan kontrak kerja sama Tesla dengan Samsung Electro-Mechanics diperkirakan bernilai antara 3,2 miliar-4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 46,9 triliun-Rp 58,7 triliun.
Samsung mengalahkan LG Innotek dan Primax Electronics untuk memenangkan kontrak dengan Tesla, tetapi ini bukan pertama kalinya pembuat elektronik Korea itu bermitra dengan pembuat mobil Amerika untuk membuat komponen kendaraan.
Baca juga: Tesla Akhirnya Ungkap Penampakan Interior Pikap Cybertruck
Pada September 2021, Samsung juga mendapatkan kontrak untuk memasok Tesla dengan chip Full Self-Driving 4.0 generasi berikutnya.
Kemudian pada Juli, Samsung memenangkan kontrak senilai 436 juta dolar AS guna memasok modul kamera untuk model baru yang dikabarkan sebagai Cybertruck.
LG Innotek masih akan memasok 20 persen kamera untuk sistem tersebut, tetapi Samsung akan memasok mayoritas 80 persen sesuai kesepakatan.
Kamera akan digunakan di setiap model Tesla, yaitu Model S, Model 3, Model X, Model Y dan Cybertruck yang akan datang, dikutip dari Carscoops.
Kamera adalah bagian besar dari kemajuan teknologi Tesla, memanfaatkannya untuk sistem Full Self Driving untuk membuat citra untuk "jaring saraf"-nya, daripada menggunakan Lidar atau radar seperti yang dilakukan pembuat mobil lain.
Baca juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, Karyawan Samsung Display Lakukan Aksi Mogok Kerja
Delapan kamera dengan perkiraan 1,2 juta megapiksel digunakan untuk versi FSD terbaru dan peralihan ke kamera Samsung dapat meningkatkan jumlah itu hingga 5 juta megapiksel, yang menunjukkan peningkatan besar dalam kualitas gambar.
Investasi tersebut tampaknya berlipat ganda pada rencana Tesla untuk mencapai self-driving hanya dengan penglihatan berbasis kamera, meskipun ada laporan baru-baru ini bahwa merek tersebut telah mengajukan kepada FCC untuk menggunakan sistem radar baru.