Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Tesla Tutup Pabrik di California, 200 Pekerja dari Tim Autopilot Dirumahkan

PHK tersebut dilakukan Tesla sebagai upayanya untuk mengurangi biaya pengeluaran perusahaan ditengah adanya potensi resesi di pasar global.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tesla Tutup Pabrik di California, 200 Pekerja dari Tim Autopilot Dirumahkan
carbuzz.com
Elon Musk dengan mobil listrik Tesla. Tesla Inc dilaporkan telah memangkas 200 pekerjanya yang berasal dari divisi Autopilot. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Perusahaan supercar Tesla Inc dilaporkan telah memangkas 200 pekerjanya yang berasal dari divisi Autopilot.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini dilakukan tepat setelah CEO Tesla, Elon Musk menutup operasi pabrik kendaraan listriknya yang berlokasi di lokasi San Mateo, California.

Pemangkasan karyawan ini adalah yang terbesar yang pernah dilakukan Tesla.

Baca juga: Pabrik Tesla Gagal Produksi, Elon Musk Merugi Miliaran Dolar

Seperti dikutip dari Bloomberg PHK, PHK tersebut dilakukan Tesla sebagai upayanya untuk mengurangi biaya pengeluaran perusahaan ditengah adanya potensi resesi di pasar global.

Sebelum melakukan PHK massal Tesla diketahui telah lebih dulu memberitahukan informasi ini melalui email pada 350 karyawannya yang ada di pabrik California.

Elon Musk pun mengatakan bahwa dalam beberapa tahun kedepan pabrik otomotifnya tidak akan melakukan perekrutan.

Hal ini tentunya menjadi pukulan berat bagi Tesla, mengingat baru-baru ini Tesla telah memperluas ekspansi mobil listriknya dengan membangun pabrik otomotif di Texas dan Berlin, tak hanya itu Tesla pun turut menambah jumlah karyawannya di semua cabang hingga totalnya kini mencapai 100.000 karyawan.

Saat ini Tesla masih enggan memberikan konfirmasi apapun terkait beredarnya informasi PHK massal pada pabrik San Mateo, California.

Namun menurut berita yang beredar imbas pemangkasan tersebut kini setidaknya 200 karyawan tetap maupun kontrak dari staff spesialis anotasi data, yang bertugas untuk mengevaluasi data kendaraan pelanggan dengan fitur bantuan pengemudi Autopilot terpaksa dirumahkan.

Baca juga: Elon Musk Digugat Mantan Karyawan Usai Tesla Lakukan PHK pada 500 Pekerja

Tak hanya itu pemangkasan ratusan karyawan yang dilakukan Elon Musk, juga membuat saham dari pabrik supercar Tesla turun 1 persen di akhir perdagangan Selasa (28/6/2022), walau tak turun secara signifikan namun penurunan tersebut menambah daftar panjang anjloknya saham Tesla pada tahun ini yang telah tembus di angka 34 persen.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas