Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Produsen kendaraan asal Prancis, Renault, mengikuti jejak Nissan dan Toyota, dengan merambah ke dunia Metaverse. Renault dikabarkan tengah menjajaki dunia virtual dengan membangun platform Metaverse berbasis Ethereum.

Kemampuannya dalam menggabungkan Virtual Reality dan Augmented Reality mampu menciptakan dunia virtual baru yang dapat mengaburkan batas dunia fisik dan digital.

Hal ini membuat kehadiran Metaverse belakangan ini menjadi topik yang ramai diperbincangkan publik hingga jutaan orang kepincut untuk terjun dalam industri ini.

Renault pun rela memboyong produk-produknya ke Metaverse demi meningkatkan target penjualan pasar.

Kali ini Renault menggandeng perusahaan blockchain asal Korea Selatan untuk menghadirkan sebuah toko virtual yang dapat memberikan pengalaman omersif dan atraktif ke pecintanya.

Di platform Metaverse, pengemar Renault dapat mengintip serta mengeksplorasi produk - produk kendaraan anyar besutan Renault secara virtual, sebelum mereka resmi membeli kendaraan tersebut.

“Kemitraan ini adalah contoh yang sangat baik dari sebuah kolaborasi. Sandbox dapat berkembang tanpa batasan industri. Kami dapat memperkenalkan jenis pengalaman baru yang menggabungkan mobil dan aset digital di The Sandbox.” jelas CEO The Sandbox Korea Cindy Lee seperti dikutip Bitcoin News.

Dengan menargetkan generasi milenial dan Gen Z pada layanan metaversenya, Renault berharap agar strategi pemasaran ini dapat menarik perhatian kaum muda untuk melirik produk-produk anyar yang ditawarkan Renault.

Baca juga: McDonald’s di Rusia Bakal Ganti Nama, Mobil Renault Nasibnya Lebih Buruk

Renault bukanlah satu–satunya produsen otomotif yang menjajaki industri virtual Metaverse, sebelumnya dua produsen mobil asal Jepang Nissan Motor Co dan Toyota juga telah meluncurkan platform anyar yang dapat memfasilitasi pengguna untuk mengakses dunia virtual.

Kedua perusahaan asal negeri Sakura ini berusaha berinovasi di Metaverse, dengan menawarkan pameran imersif melalui teknologi penggunaan virtual reality (VR) milik pengembang video game VRChat.

Baca juga: Mobil Listrik Renault 5 Dikonfirmasi Masuk Produksi pada 2022

Dalam dunia virtual ini Nissan  berfokus menciptakan ruang virtual reality untuk pelanggannya.

Sebaliknya, Toyota menciptakan kantor untuk para karyawannya, di mana mereka dapat mendiskusikan perkembangan teknis melalui penggunaan avatar mereka.

Hyundai belakangan juga telah menghadirkan pengalaman mobilitas masa depan di studio motor virtual yang terletak di dunia metaverse bernama Zepetto.

Baca juga: Maxindo Renault Pasok 108 Unit Low MPV Triber untuk Operasional Bank DBS

Dengan menggandeng platform Naver Z, dunia Metaverse Hyundai menawarkan sensasi test drive Sonata N-line di ruang virtual bagi penggunanya.