Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Resesi global menghantui dunia pada 2023. Banyak ekonom memprediksi hampir seluruh negara di global akan terkena resesi.

Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK) Rifin Tanuwijaya, mengatakan pihaknya optimistis Indonesia dapat lolos dari isu resesi di tahun depan.

"Saya kira Indonesia tidak akan krisis. Apalagi kemarin di dukung dengan Perpres 55 dan Inpres 7 soal kendaraan listrik, ini sinyal bagi kita. Karena 2-3 tahun ini kita bimbang akan membawa EV, dengan infrastruktur yang belum tersedia. Namun dengan pemerintah yang selalu support dan dari regulasi yang dikeluarkan presiden ini, sinyal kuat. Makanya kita berani launching beberapa tipe mobil listrik di tahun depan," tutur Rifin, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Lima Tahun Berdiri, Utilisasi Pabrik DFSK Baru 15 Persen

Dengan optimisme ekonomi akan tetap bergerak dengan regulasi yang disediakan pemerintah, DFSK juga mantap untuk menambah jaringan dealer di tahun 2023.

"Jumlah dealer kita saat ini ada 80 outlet dan tahun depan kita tambah 20 outlet lagi, akan kita genapkan menjadi 100. Mungkin daerah Papua yang masih kosong, lalu Jakarta juga akan kita tambah lagi," ungkap Rifin.

Dengan regulasi untuk mendorong penggunaan mobil listrik, serta insentif yang tengah dalam tahap finalisasi, DFSK yakin performa penjualan DFSK akan tumbuh positif di tengah isu resesi pada 2023.

"Kalau kita lihat dari data Gaikindo untuk pertumbuhan mobil listrik ini bagus sekali, hingga 400 persen dan naik terus setiap bulannya. Pemainnya tidak banyak, mereka jual nggak pakai diskon. Apalagi harga bekasnya juga bagus. Ini sinyal baik bagi kita dan dealer," imbuhnya.