Selama Empat Bulan Dipasarkan, Wuling Air EV Sudah Terjual Hingga 8.000 Unit
Berbagai kebijakan mengenai kendaraan listrik yang diberikan pemerintah berhasil menarik minat konsumen terhadap mobil listrik.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak resmi mengaspal di Tanah Air pada Agustus 2022 lalu, hingga tutup tahun 2022 penjualan mobil listrik Wuling Air EV memiliki tren positif.
Selama empat bulan dipasarkan, tepatnya periode Agustus - Desember 2022, Air EV berhasil terpesan hingga 8.000 unit.
Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom, mengatakan berbagai kebijakan mengenai kendaraan listrik yang diberikan pemerintah berhasil menarik minat konsumen.
Baca juga: Wuling Air Ev Berkontribusi 27 Persen dari Total Penjualan Wuling di 2022
"Sentimen dari pemerintah seperti kebijakan-kebijakan insentif itu pasti mempengaruhi. Kita lihat di 2022 lalu dalam waktu empat bulan penjualan kita sampai 8.000 unit hanya untuk Air EV saja. Itu dalam periode Agustus sampai Desember 2022 itu 8.000 unit," tutur Gomgom dalam Diskusi Sonora FM Serba-Serbi Kendaraan Listrik di Bands Cafe Kemayoran, Sabtu (28/1/2023).
Lebih lanjut, Gomgom menyebut jika saat awal peluncuran inden Air EV bisa mencapai 3-4 bulan, saat ini distribusi ke konsumen sudah lebih cepat.
Pemesanan Wuling Air EV sendiri setiap bulannya bisa tembus di angka 1.500 - 2.000 unit dari seluruh Indonesia.
"Rata-rata pemesanan kami 1.500 hingga 2.000 unit. Dulu waktu awal, indent kita bisa 3 sampai 4 bulan, tetapi sekarang sudah bisa kita penuhi semuanya," ungkapnya.
Wuling melihat potensi mobil listrik masih akan sangat besar sekali di tahu 2023 maupun tahun-tahun mendatang.
"Dari data yang kita punya di tahun 2022 itu mobil listrik termasuk hybrid, segmennya di passenger vehicle itu sekitar 3 persen. Di tahun sebelumnya itu angkanya tidak sampai segitu. Ini artinya banyak yang bermain di sini maupun yang akan bermain di segmen ini," terang Gomgom.